Laporkan Masalah

Pola kekerasan dalam Pacaran Remaja (Studi Kasus tentang Pola Kekerasan Dalam Pacaran Remaja di suatu Sekolah Menengah Negeri di Yogyakarta)

GIYANA, Tutut Handayani Wisnu, Tutut Handayani Wisnu Giyana

2008 | Skripsi | Sosiologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kekerasan terhadap perempuan yang terjadi dalam masa pacaran remaja dan juga tanggapan remaja perempuan sebagai korban kekerasan yang terjadi dalam masa pacaran remaja. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Dalam studi kasus ini, telah diamati tiga kasus yang dialami oleh para informan kunci. Pemilihan jumlah informan yang hanya tiga didasari oleh kenyataan bahwa fenomena KDP merupakan fenomena gunung es yang tidak mudah untuk mengungkapkannya. Oleh karena itu ketika penelitian ini berlangsung hanya mampu mengungkapkan tiga kasus KDP. Maka tiga remaja perempuan yang mengalami KDP inilah yang menjadi informan kunci penelitian ini. Kriteria pemilihan informan kunci dalam penelitian ini antara lain adalah siswi yang pernah atau sedang pacaran, dan juga pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Sistem yang digunakan adalah sistem snow ball. Penelitian mengambil lokasi di suatu Sekolah Menengah Negeri di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif induktif. Perkembangan teknologi ternyata membawa pengaruh makin kaburnya norma yang dipegang dalam masyarakat, diiringi oleh lunturnya kontrol sosial yang ada dalam masyarakat. Teknologi berperan sebagai katalisator bagi lunturnya kontrol sosial dalam masyarakat, termasuk dalam interaksi yang terjalin dalam dunia remaja. Pacaran dalam masa remaja sudah menjadi suatu hal yang biasa saat ini. Di dalamnya terjadi relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan yang terikat dalam suatu komitmen untuk bersama. Relasi kekuasaan ini ternyata mengalami ketimpangan yang membuat perempuan berada pada posisi subordinate. Dalam posisi ini remaja perempuan mengalami kekerasan, baik psikis, fisik, sosial, ekonomi, verbal, maupun seksual yang dilakukan oleh sang lelaki, yang notabennya adalah pacarnya. Sebenarnya fenomena kekerasan terhadap perempuan, termasuk kekerasan dalam pacaran, merupakan suatu fenomena gunung es yang susah untuk dilihat keberadaannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti budaya patriarki yang membuat posisi perempuan subordinate, dan hal ini direproduksi dalam masyarakat secara terus menerus. Perempuan masih saja menjadi korban kekerasan laki-laki. Tak jarang korban hanya diam dan membiarkan kekerasan yang dialaminya. Kekuatan hukum harus lebih dikuatkan dalam melindungi perempuan dari kekerasan. Pengetahuan para perempuan, khususnya remaja perempan, mengenai keadilan gender juga perlu untuk ditingkatkan.

Kata Kunci : Pola Kekerasan; Pacaran; Remaja


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.