Sosialiasai Pelaksanaan Program Puskesmas Ramah Remaja di Kabupaten Sleman
GAYATRI, Mairetta, Mairetta Gayatri
2008 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencoba mengembangkan pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas yang bertujuan untuk mewujudnya Paradigma sehat dikalangan remaja, yang ditandai dengan remaja datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan alasan ingin tetap sehat dan meningkat kesehatannya,bukan sebaliknya setelah sakit baru ke tempat pelayanan. Pengembangan pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas ini diperkenalkan dengan Puskesmas Ramah Remaja (PRR) atau Youth Friendly Health Centre (YFHC). Pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu lingkup dari pelayanan publik perlu diperbaiki secara terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu kabupaten Sleman telah melakukan kegiatan yang mendalam tentang konsep pelayanan publik nyang tidak mencari keuntungan (Non Profit Public Enterpise). Dasar pemikiran dalam pengembangan konsep ini bahwa puskesmas tetap sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan primer yang berfokus pada Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) namun diberikan peluang untuk memberikan sedikit Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Dengan demikian puskesmas tidak diarahkan untuk menjadi rumah sakit-rumah sakit kecil dan selalu menjadi objek penderita dari kebijakan-kebijakan yang seringkali menjadi beban bagi puskesmas itu sendiri. Namun demikian Puskesmas diberikan otonomi pengelolaan sumber Daya yang dimiliki dan tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam penelitian ini, dipilih dua puskesmas dari 24 puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman yang telah melaksanakan program PRR. Kedua Puskesmas itu adalah Puskesmas Mlati II dan Puskesmas Moyudan yang dipilih secara purposive sampling dengan pertimbangan aspek geografis, kelengkapan sarana dan prasarana dan sistem manajemen sebagai pencapaian hasil program. Dengan begitu peneliti dapat melakukan komparasi mengenai pelaksanaan sosialisasi program PRR dikedua puskesmas tersebut dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tersebut dan melihat apakah ada perbedaan terkait dengan pelaksanaan program PRR di kedua Puskesmas tersebut dengan berbagai kesenjangan yang ada.
Kata Kunci : Pendidikan Reproduksi; Puskesmas; Remaja