Strategi Penyehatan PDAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Sleman)
SETIAWATI, Anandiya Ayu, Anandia Ayu Setiawati
2007 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keberadaan badan pengelola air minum sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih. Namun sebagaian besar PDAM di Indonesia mengalami ketidaksehatan yang disebabkan oleh krisis moneter dan kesalahan manajemen di masa lalu. Demikian pula yang dihadapi oleh PDAM Sleman. Permasalahan internal yang dihadapi oleh PDAM Sleman adalah misi ganda PDAM Sleman, hutang yang besar, kebocoran air yang besar, sehingga menyulitkan PDAM Sleman dalam meningkatkan pelayanannya, Maka diperlukan suatu strategi-strategi yang efektif untuk mengatasi hal ini. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi faktor lingkungan dari internal maupun eksternal perusahaan yang mempengaruhi tingkat kesehatannya. Kekuatan dari PDAM Sleman yaitu (1) Komitmen yang kuat dari manajemen dan pegawai untuk memperbaiki diri,(2) Kemampuan PDAM dalam mencetak surplus (3) Koordinasi yang cukup baik, (4) Pemimpin yang mampu memotivasi pegawai, (5) Manajemen baru yang dipilih berdasarkan kemampuan.(6) Adanya penggantian watermeter untuk mengatasi kebocoran, (7)Penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya, (8) Saat ini PDAM Sleman memiliki 15 unit sumur bor, dan 28 unit sumur resapan (9) Kualitas air baku yang bagus dan sistem pendistribusian yang murah dengan sistem gravitasi (terutama yang dari mata air Umbulwadhon). Selain kekuatan dari identifikasi terhadap faktor-faktor internal didapatkan pula kelemahan dari PDAM Sleman yaitu (1) PDAM Sleman memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu misi sosial dan misi profit, (2) Terlalu banyaknya pegawai akibat kesalahan rekrutmen pada masa lalu, (3) Sumber daya manusia yang dimiliki kemampuannya kurang memadai. Hal ini disebabkan kurangnya pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. (4) Terlalu besarnya hutang menyebabkan PDAM Sleman selalu mengalami kerugian akibat dari besarnya utang dan juga beban bunga yang harus ditanggung. PDAM Sleman saat ini menanggung hutang sebesar 20 Milyar. (5) Hubungan antara atasan dan bawahan yang kaku (6) Tidak adanya penghargaan kepada pegawai berprestasi (7)Usia pipa dan sumur bor yang sudah tua, sehingga penggunaanya tidak bisa maksimal. (8) Belum adanya sistem pipa yang integrated (interkoneksi), (9) Kebocoran air yang sangat tinggi. Saat ini presentase kehilangan air di PDAM Sleman mencapai 51,62%. Beberapa aspek eksternal yang dapat membuka peluang bagi PDAM Sleman dalam usaha untuk menyehatkan perusahaannya, adalah sebagai berikut: (1) Dukungan politik dari Pemerintah Kabupaten terhadap keberadaan PDAM Sleman. (2) Perkembangan perekonomian yang membaik di Sleman,(3) Dukungan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Walaupun jumlahnya tidak selalu tetap, namun Pemerintah Kabupaten Sleman selalu konsisten untuk mendukung PDAM. (4) Jumlah penduduk di Kabupaten Sleman merupakan peluang menambah jaringan (5) Secara topografi Sleman, yang miring, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sistem gravitasi. (6)Terbukanya peluang bekerjasama dengan pihak ketiga (7) Tersedianya sumber air baku yang memadai (8) Adanya bantuan proyek air bersih dari Pemerintah Provinsi DIY. Beberapa dimensi eksternal yang dapat memberikan ancaman terhadap usaha penyehatan PDAM adalah (1) Ketidakleluasaan dalam menentukan tarif, adanya hambatan dari pihak DPRD dan hambatan peraturan. (2) Peraturan mengenai utang,PDAM Sleman tidak boleh mengajukan hutang baru sebelum hutang lama dilunasi. (3) Kurangnya konservasi terhadap sumber air yang dimiliki oleh PDAM Sleman. (4) Kapasitas sumber air baku terbatas (5) Adanya penolakan warga terhadap sumur resapan. (6) Tidak adanya teknologi pengolahan air yang terbaru (7) Cakupan pelayanan yang rendah (8) Tuntutan pelanggan akan pelayanan. Dari hasil analisis SWOT diperoleh beberapa isu strategis yaitu (1) Peningkatan pelanggan PDAM,(2) Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga, (3)Menekan angka kehilangan air, (4) Redefinisi peran PDAM Sleman, (5) Memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat melalui customer charter,(6) Menyelesaikan hutang jangka panjang,(7) Mengembangkan sumber daya manusia melalui pelatihan. Dari isu-isu tersebut yang merupakan isu paling strategis adalah (1) Redefinisi peran PDAM, dengan menciptakan hubungan kerja yang rasional, penyelenggaraan fungsi sosial dan fungsi bisnis yang seimbang, membangun kinerja berdaya saing, mengusahakan perubahan UU mengenai BUMD. (2)penyelesaian hutang jangka panjang dengan mengajukan reschedulling utang, mengajukan program optimalisasi, menerbitkan obligasi daerah, dan refinancing (3) penerapan Good Corpporate Governance dengan menerapkan asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian dan kesetaraan dan kewajaran. (4) meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga dengan memperluas bidang investasi,membuat diferensiasi produk, mengembangkan public to public patnership.
Kata Kunci : Kesehatan; Air Minum