Peran Serta Anggota dalam Menjalankan Proses Kaderisasi Organisasi (Studi Pada Koperasi “Kopma UGM” )
LESTARININGRUM, Rizki, Rizki Lestariningrum
2007 | Skripsi | SosiologiDalam konteks sebagai organisasi dan koperasi, Koperasi “Kopma UGM” memiliki peran dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa, sekaligus membantu pemerintah dalam menanamkan ideologi koperasi pada diri mahasiswa, mengingat bahwasannya peran koperasi yang krusial juga dibutuhkan untuk mengatur penggunaan sumber-sumber secara efektif yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk memobilisasikan sumber-sumber lokal setempat dalam proses pembangunan. Dalam rangka memberikan fasilitas kepada anggota untuk menjalankan peran sebagai partisipan aktif, disusunlah sebuah alur kaderisasi. Alur ini memang dijadikan sebagai pedoman bagi organisasi untuk mendapatkan kader organisasi yang potensial. Namun ternyata, partisipasi anggota dalam menjalankan alur kaderisasi tersebut cukup rendah. Masih banyak anggota Koperasi “Kopma UGM” yang kurang paham dan akhirnya tidak memperdulikan hal tersebut. Penulis melaksanakan sebuah penelitian dalam rangka memberi kontribusi pemikiran perihal permasalahan krisis kader karena rendahnya partisipasi oleh anggota, yang dialami oleh Koperasi “Kopma UGM”, sebagai Koperasi Mahasiswa terbesar se-Indonesia dan dijadikan acuan bagi Koperasi Mahasiswa lain dalam menjalankan roda organisasi. Tentunya ketika kita berbicara masalah krisis kader, maka elemen yang berkaitan adalah anggota dan kepengurusan. Oleh karena itu diperlukan analisis bagaimana mengatasi permasalahan krisis kader organisasi dalam rangka menciptakan kader organisasi koperasi yang potensial demi keberlangsungan organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pendekatan ini digunakan dalam rangka menguraikan peran serta anggota, yakni Pemilik, Pelanggan dan Partisipan Aktif, dan juga proses kaderisasi yang berlangsung di Koperasi “Kopma UGM”. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (deep interview), observasi dan studi literatur yang berkaitan. Adapun alat analisis yang digunakan adalah landasan teori, hasil wawancara, hasil observasi dan literatur yang terkait, sehingga harapannya melalui alat analisis ini, dapat menjawab permasalahan yang ada. Teori yang digunakan dalam menganalisis permasalahan adalah Teori Behavioral Sociology, Teori Klasik Organisasi, Teori Partisipasi dan Teori Sosialisasi. Setelah melakukan analisis data dan pembahasan, peneliti memperoleh data bahwa ternyata peran anggota dalam menjalankan proses kaderisasi di Koperasi “Kopma UGM”, belum optimal. Terbukti, pengetahuan serta pelaksanaan peran anggota sebagai salah satu elemen di Koperasi “Kopma UGM”, masih minimal. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya agar mendorong anggota untuk aktif dalam menjalankan ketiga perannya (Pemilik, Pelanggan dan Partisipan Aktif) dan strategi yang sebaiknya ditempuh oleh organisasi agar proses kaderisasi dapat dilaksanakan secara konsisten oleh anggota, sehingga organisasi Koperasi “Kopma UGM” tidak mengalami krisis kader.
Kata Kunci : Kaderisasi Organisasi