Laporkan Masalah

Aksesibilitas Masyarakat Miskin Pada Pelayanan Kesehatan di Era Desentralisasi (Studi tentang Implementasi Program ASKESKIN di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan)

UTAMI, Lidia Reni Dwi, Lidia Reni Dwi Utami

2007 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

pelayanan kesehatan yang merata bagi semua golongan ternyata masih jauh dari kenyataan. Krisis ekonomi telah meningkatkan jumlah penduduk miskin, akibatnya kemampuan ekonomi penduduk semakin menurun yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kemampuan mengakses pelayanan kesehatan. Ditambah lagi dengan dikuranginya subsidi pemerintah bagi sektor kesehatan mengakibatkan masyarakat ikut menanggung biaya pelayanan kesehatan yang semakin mahal. Dengan alasan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, biaya pelayanan kesehatan terus merangkak naik. Mahalnya biaya pelayanan kesehatan tidak hanya terjadi pada institusi pelayanan kesehatan milik swasta akan tetapi institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah yang selama ini dianggap murah semakin lama juga semakin mahal. Bagi golongan masyarakat mampu hal itu tentu saja bukanlah menjadi permasalahan, tetapi bagi masyarakat miskin, biaya pelayanan kesehatan yang semakin mahal menjadikan mereka tidak mampu mengakses pelayanan kesehatan secara mudah. Salah satu jaring pengaman sosial (JPS) bidang kesehatan berupa asuransi kesehatan masyarakat miskin (Askeskin). Askeskin akan dimaknai sebagai konsep pembangunan masyarakat,seandainya betul-betul sebagai bentuk agenda perubahan untuk peningkatan aksesibilitas masyarakat miskin pada pelayanan kesehatan serta peningkatan pelayanan pemerintah terhadap kepentingan publik.

Kata Kunci : Kemiskinan; ASKESKIN


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.