Laporkan Masalah

Hacktivisme Melalui Web Defacing (Studi kasus: dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Timor Timur)

ELMAR, F. Assisi, F. ASSISI ELMAR HM.

2007 | Skripsi | Sosiologi

Skripsi ini meneliti tentang hacktivisme melalui web defacing dalam studi kasus dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Timor Timur. Serangan hacker melalui web defacing itu sendiri, menurut catatan majalah online 2600,terjadi`sejak`tanggal 8 Desember 1996 sampai tahun 1999. Peneliti tertarik akan kasus ini karena keterlibatan para hacker dan motivasi mereka yang dapat dibaca melalui “pernyataan politik” dalam halaman web situs-situs Indonesia yang telah mereka ubah. Peneliti menggunakan semiotika Barthes dan terminologi habitus Bourdieu untuk menganalisis kasus tersebut. Semiotika Barthes digunakan untuk menganalisis strategi literal para hacktivis di balik pernyataan politik mereka khususnya penggunaan mitos-mitos dan pilihan-pilihan terhadap foto, tampilan warna, peristiwa seputar kasus tersebut, dan teks. Sementara habitus Bourdieu untuk menganalisis strategi perlawanan terhadap dominasi rezim penguasa khususnya dengan melihat keterlibatan para hacktivis itu sendiri dalam medan perjuangan (field) mereka. Hacktivisme dalam kasus Timtim ini merupakan pengalaman pertama bagi pemerintah Indonesia. Ini terjadi dalam situasi perkembangan teknologi informasi dan keterbukaan wacana politik paska keruntuhan komunisme. Hacktivisme lahir dari perkembangan kemampuan manusia berbahasa melalui teknologi di dalam sebuah alam keterbukaan demokrasi. Hasil penelitian dijelaskan dalam uraian berikut: hacktivisme menunjukkan perkembangan strategi perlawanan terhadap dominasi yaitu melalui strategi literasi di atas medan perlawanan virtual yang dibangun teknologi informatika dan bersamaan dengan itu membuka peluang terhadap munculnya aktor-aktor baru yang mampu mempengaruhi wacana dan membuka ruang-ruang baru di dalamnya.

Kata Kunci : Hacktivisme; Teknologi Informasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.