Dampak Konflik dan Usaha Mempertahankan Rumah Tangga Campuran Antar Etnis Madura Melayu
RUWAIDA, Danny, Danny Ruwaida
2007 | Skripsi | SosiologiKonflik merupakan sebuah fenomena sosial yang selalu terjadi di setiap proses interaksi, tetapi konflik itu akan sangat mengancam kehidupan masyarakat apabila konflik tersebut adalah konflik etnis yang menimbulkan masalah karena sering dilakuakan dengan jalan kekerasan seperti yang sering terjadi di Kalimantan Barat. Meskipun sering terjadi konflik, di sana juga terjadi proses asimilasi dalam bentuk pernikahan campuran. Konflik antar etnis tersebut tidak hanya menimbulkan korban nyawa, harta benda dan tekanan psikologis, tetapi juga berpengaruhi terhadap keutuhan bagi mereka yang melakukan pernikahan campuran. Lewat tulisan yang berjudul “Dampak Konflik Antar Etnis Madura-Melayu Terhadap Keutuhan Rumah Tangga Campuran” ingin mengetahui bagaimana dampak konflik dan bagaimana usaha mempertahankan rumah tangga anatar etnis Madura-Melayu. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode hermeneutik yaitu dengan melihat dan berusaha memahami makna dari apa yang dialami responden Penelitian ini dilakukan di Kalimantan Barat terutama di Kabupaten Sambas dan daerah yang dulu saat terjadi konflik masih bergabung dalam Kabupaten Sambas yaitu Singkawang. Responden yang diambil ialah mereka yang merupakan anggota keluarga campuran baik itu suami Orang Madura dan Istrinya Orang Melayu maupun sebaliknya. Untuk melihat fenomena pernikahan campuran yang terjadi pasca konflik,penulis juga mengambil responden yang melakukan pernikahan campuran pasca konflik dan juga anak dari hasil pernikahan campuran. Dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi, penulis dapat mengetahui bahwa Etnis pasangan pernikahan, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan,jauh tidaknya tempat tinggal dengan lokasi terjadinya konflik dan ada tidaknya anak merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keutuhan rumah tangga campuran yang etnisnya berkonflik. Dan strategi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga campuran ialah bagi mereka yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi konflik terutama yang suaminya Madura, strategi untuk mempertahankan rumah tangga hanya dengan jalan mencari tempat atau daerah yang dapat menerima keberadaan Orang Madura yang kini tidak dapat diterima di Kabupaten Sambas. Bagi mereka yang bekerja di bidang seperti pertanian, dan telah meninggalkan daerah konflik,mereka harus mencari pekerjaan lain yang ada di tempat tinggal sekarang. Bagi mereka yang berpendidikan tinggi, rumah tangga mereka tidak akan terpengaruh oleh konflik dari luar dan mereka akan mencari strategi yang tidak akan merugikan setiap anggota keluarganya. Bagi mereka yang telah memiliki anak, dalam pengambilan keputusan, mereka akan lebih mementingkan apa yang terbaik bagi anak.
Kata Kunci : Konflik; Etnis; Keluarga