Kinerja Balai Latihan Kerja (BLK) Studi Kasus BLK DIY
MAGHFUROH, Afifatul, Afifatul Maghfuroh
2007 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Penelitian dengan judul Kinerja Balai Latihan Kerja (BLK) Studi Kasus BLK DIY dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kinerja BLK DIY dengan melihat dari indikator kualitas pelayanan dan responsivitas. Selain itu, juga untuk melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja BLK DIY, melalui faktor kualitas SDM, komunikasi organisasi serta sarana dan prasarana. Unit analisis penelitian adalah BLK DIY yang terletak di jalan Kyai Mojo 5 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, karena peneliti ingin melihat bagaimana kinerja BLK DIY secara lebih mendalam dengan melihat dari sudut pandang pengguna jasa maupun pegawai BLK DIY yang terkait dengan penyelenggaraan pelatihan. Apakah mereka puas dengan pelatihan di BLK DIY dan merasa nyaman dengan pekerjaan mereka saat ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kinerja BLK DIY cukup baik. Hal ini didasarkan dari berbagai indikator yang digunakan untuk melihat kinerja tersebut. Mayoritas pengguna jasa merasa puas dengan kualitas pelayanan di BLK DIY, kurikulum yang diterapkan telah sesuai dengan standar KBK, dan daya serap lulusan di pasar kerja yang relatif tinggi. Tapi masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki yaitu terkait dengan responsivitas di BLK DIY yang relatif masih kurang, sehingga BLK DIY tidak mampu mengetahui kebutuhan, keinginan dan keluhan dari pengguna jasa. Sedangkan kualitas SDM pegawai BLK DIY sudah memadai. Walaupun pendidikannya masih kurang, tapi karena telah lama bekerja di BLK DIY, ketrampilan dan pengalaman kerjanya sudah tidak diragukan lagi. Sayangnya sudah banyak instruktur dan pegawai yang tua dan beberapa tahun lagi akan menjalani masa purna tugas. Dilihat dari kualitas komunikasi, BLK DIY telah mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak baik intern maupun ekstern organisasi. Tapi komunikasi dan kerja sama yang dijalin dengan perusahaan tampaknya belum dilakukan secara optimal. Sarana dan prasarana pelatihan maupun fasilitas kerja di BLK DIY menduduki peringkat atas berdasarkan keluhan dari siswa. BLK DIY perlu melakukan pembenahan di bidang pemasaran agar semakin banyak masyarakat umum yang tertarik untuk mengikuti pelatihan di BLK DIY. Sarana dan prasarana perlu mendapat prioritas utama dalam perbaikan, penambahan kuantitas dan peningkatan kualitas, maupun tingkat teknologi yang digunakan.
Kata Kunci : Kinerja Lembaga