Potensi Ancaman Nuklir Iran Bagi Negara-Negara Teluk
ATORIDA, Aulia, Aulia Atorida
2007 | Skripsi | Ilmu Hubungan InternasionalKonsep deterens digunakan untuk memahami tingkat kemampuan nuklir (nuclear capability) Iran sehingga dapat menjadi ancaman bagi negara-negara Arab Teluk. Dalam strategi deterens, agar suatu pihak memiliki kemampuan untuk mencegah serangan pihak lain maka pihak tersebut harus memiliki kemampuan untuk membalas serangan (retaliatory) dari pihak lain tersebut. Bagi negara-negara Teluk, nuklir Iran dapat menjadi ancaman bagi keamanan mereka yang selama ini berada dalam perlindungan ‘payung’ (umbrella) AS. Ancaman nuklir Iran dapat dilihat sebagai bentuk ancaman strategis dan eksistensial (existential threats) bagi negara-negara Teluk. Ancaman strategis berkaitan dengan peningkatan kemampuan nuklir Iran serta kapasitas pendukung nuklir, yaitu program rudal balistik Iran. Dalam tingkat selanjutnya, pengembangan nuklir untuk senjata akan menimbulkan ancaman eksistensial. diasumsikan bahwa Iran memiliki kemampuan (capability) untuk mengembangkan senjata nuklir (nuclear weapons)dan senjata tersebut dapat menjadi ancaman bagi negara-negara Arab Teluk. Kemungkinan besar Iran tidak akan menghentikan program nuklirnya dan akan bergabung dalam kelompok negara-negara yang memiliki kekuatan nuklir (nuclear powers) untuk memperoleh kemampuan deterens. Dalam melakukan penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Penelitian menggunakan referensi data sekunder dari buku, surat kabar,situs-situs internet, jurnal, dan majalah. Data-data yang hendak dikumpulkan adalah mengenai sejarah, perkembangan, serta kemampuan nuklir Iran. Data-data tersebut dibutuhkan untuk mengetahui dan membantu dalam menganalisis potensi ancaman nuklir Iran di kawasan Teluk. Hal ini juga berkaitan dengan sikap dan tindakan negara-negara Arab Teluk dalam merespon ancaman nuklir Iran.
Kata Kunci : Nuklir; Iran