Laporkan Masalah

Kemitraan Petani Kedelai Hitam Universitas dan Industri Kecap (Studi Tentang Kemitraan Antara Petani Kedelai Hitam Ngudi Mulyo, Fakultas Pertanian UGM, dan PT. Unilever Indonesia Tbk)

NUGRAHA, Angga Pawitra Setya, Angga Pawitra Satya Nugraha

2007 | Skripsi | Sosiologi

Kedelai merupakan salah satu komoditi yang dapat dikembangkan untuk dapat mengatasi masalah kemiskinan bagi petani pada umumnya. Namun, usaha pembudidayaan kedelai masih banyak mengalami hambatan dan pemasarannya masih sangat kurang. Sehingga menyebabkan petani enggan menanam kedelai hitam. Oleh karena itu berbagai upaya pemberdayaan, khususnya oleh Unilever bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada sebagai pihak yang mempunyai daya, masih sangat diperlukan bagi pengembangan sektor ini. Kebijakan pemberdayaan juga dinilai tepat untuk diterapkan di era otonomi daerah yang mengutamakan adanya pertisipasi masyarakat kelompok sasaran secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,khususnya petani kedelai hitam. Pemilihan lokasi penelitian di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul didasarkan pada alasan bahwa Desa Sumbermulyo merupakan awal mula kemitraan ini terjalin, di wilayah Bantul, bahkan DI Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pada tahap pertama penulis akan berusaha mengkaji pola kemitraan yang terjalin selama kurun waktu 2003-2006. Selanjutnya penulis akan berusaha mendekati kelompok sasaran yaitu, para petani kedelai hitam ini, untuk mengetahui pelaksanaannya di lapangan sekaligus melihat tingkat berhasilannya selama kurun waktu tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Selama ini kedelai yang dibudidayakan di Indonesia adalah kedelai berkulit kuning, sementara kedelai hitam kurang mendapat perhatian. Hal ini disebabkan karena kedelai kuning lebih banyak manfaatnya misalnya untuk kebutuhan industri tempe, tahu,susu, dan lain- lain. Sehingga petani merasakan pemasaran untuk kedelai kuning lebih mudah dibandingkan kedelai hitam. Walaupun sebernarnya kedelai hitam memiliki peranan penting pula di sektor industri, khususnya industri kecap. Penggunaan kedelai berkulit hitam sebagai bahan pembuatan kecap akan menghasilkan warna dan kualitas kecap yang lebih baik dan warna yang lebih sedap karena kandungan dalam kulit kedelai hitam terdapat antosianin dan asam glutamate. Mengingat banyak sekali manfaat kedelai hitam ini, maka perlu peningkatan produksi kedelai hitam. Kurangnya minat petani untuk menanam kedelai hitam ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya informasi tentang pemasaran sehingga keuntungan yang didapatkan dari budidaya kedelai hitam ini kecil. Industri memerlukan bahan baku kecap dalam jumlah besar dan cepat. Namun industri mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku kecap dalam jumlah besar dipasaran. Oleh karena itu industri mengadakan kemitraan dengan petani untuk mendapatkan bahan baku kedelai hitam dalam jumlah yang besar dan cepat. Kemitraan yang dibentuk oleh industri kecap yang cukup besar ini adalah merupakan suatu sistem yang saling berhubungan, saling mempunyai keinginan masing-masing dan saling menguntungkan. Kemitraan ini merupakan suatu sistem dengan tiga komponen didalamnya yaitu : Petani – Universitas Gadjah Mada – Industri kecap. Secara umum, pelaksanaan pemberdayaan bagi petani kedelai hitam dapat dikatakan berhasil. Indikator keberhasilan permberdayaan tersebut diantaranya adalah berkurangnya jumlah penduduk miskin (Peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat), perkembangan pembudidayaan dan perluasan lahan penanaman kedelai hitam.

Kata Kunci : Kemitraan; Petani


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.