Laporkan Masalah

Budaya Islam Muhun Meretas Zaman : Studi Tentang Eksistensi Budaya Islam Muhun

MARDHIKA, tegar, Tegar Mardhika, Partini

2007 | Skripsi | Sosiologi

Antara agama dengan kebudayaan, seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Nilai-nilai agama dibentuk oleh kebudayaan, dan kemudian kebudayaan terbentuk oleh nilai-nilai agama tersebut. Inilah yang terjadi pada budaya Islam Muhun masyarakat asli didalam studi ini. Sebuah masyarakat yang masih memegang teguh budaya Islam yang masih dapat dikatakan tradisional (Muhun sendiri berarti kampung dalam bahasa Sunda). Budaya Islam Muhun ini dapat dilihat dari setiap kegiatan, tradisi, dan ritual keagamaan yang mereka lakukan, seperti Salat Jum’at, Pengajian, Haul Raden Ka’nan, ritual kematian, Muludan, Rebo Kasan, Sholawatan, dan lainnya.Fenomena yang kemudian menjadi menarik untuk diteliti dalam studi ini adalah ternyata saat ini daerah dimana masyarakat asli tinggal mulai didatangi dan ditinggali oleh para pendatang. Datangnya para pendatang yang notabene memiliki budaya yang berbeda (baik budaya Islamnya, maupun budaya lainnya) dengan masyarakat asli, tentunya memicu sebuah dinamika kehidupan bermasyarakat di Jalan Pangeran Sogiri ini. Pertanyaan yang kemudian ingin dijawab didalam studi ini adalah, bagaimanakah eksistensi budaya Islam Muhun masyarakat asli Jalan Pangeran Sogiri seiring dengan masuknya para pendatang? Studi ini kemudian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif analisis. Karena dibutuhkan gambaran yang cukup lengkap dan rinci mengenai kehidupan masyarakat asli (termasuk budaya Islam Muhun-nya) dan pendatang di daerah ini. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, maka digunakan metode pengumpulan data melalui observasi partisipatif yang memungkinkan peneliti untuk menjadi bagian dalam masyarakat. Selain itu, teknik wawancara juga digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Sedangkan pencarian informan yang dibutuhkan akan menggunakan teknik snowball. Dengan metode ini maka diharapkan akan didapat gambaran dan analisa yang tepat mengenai permasalahan yang diteliti pada studi ini. Sebagai hasilnya, studi ini kemudian berhasil memetakan kehidupan masyarakat di Jalan Pangeran Sogiri ini. Terkait rumusan masalah dalam studi ini, masyarakat asli memiliki self defense mechanism yang cukup kuat dalam mempertahankan eksistensinya, yaitu melalui fungsi-fungsi agama yang berjalan dengan baik ditambah dengan adanya lembaga agama berupa Ajengan melalui Pesantren dan Majlis Ta’lim-nya yang masih memiliki pengaruh yang cukup kuat. Namun tantangan eksistensi mereka tidak hanya sampai disini saja, perubahan yang terus terjadi di lingkungan sekitar mereka (melalui para pendatang contohnya) tidak akan pernah berhenti. Masyarakat asli Jalan Pangeran Sogiri merupakan masyarakat yang dapat dikatakan cukup unik. Berada tidak jauh dari pusat kota Bogor yang modern, namun masih tetap berpegang teguh kepada budaya Islam Muhun-nya. Masyarakat asli ini merupakan masyarakat yang tumbuh didalam komunitasnya sendiri dan memperkuat lokalitas yang dimilikinya. Dengan cara ini maka budaya Islam Muhun yang dimiliki oleh masyarakat asli terbukti masih eksis ditengah-tengah pengaruh perubahan yang mengelilingi mereka.

Kata Kunci : Islam : Budaya


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.