Kajian Ulang Peran dan Signifikansi OPEC bagi Ekonomi dan Politik Luar Negeri Indonesia
BADIAH, Badiah
2007 | Skripsi | Ilmu Hubungan InternasionalKetika kondisi minyak Indonesia mengharuskan Indonesia mengkaji ulang keberadaannya di OPEC, Indonesia dihadapkan pada tiga pilihan kebijakan, yaitu: 1) keluar dari OPEC, 2) tetap berada di OPEC sesuai dengan yang telah ada sebelumnya, yaitu sebagai anggota tetap OPEC, dan 3) tetap di OPEC namun menurunkan statusnya menjadi Observer. Setelah dilakukan pertimbangan mendalam, pemerintah Indonesia selaku pengambil keputusan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, memutuskan untuk tidak mengutak-utik keberadaan Indonesia dalam organisasi yang telah dimasukinya selama lebih dari 40 tahun tersebut. Indonesia memutuskan untuk tetap berada di OPEC dengan status anggota tetap (Full Member) OPEC seperti saat produksi minyak Indonesia melimpah meski banyak pihak yang menilai Indonesia sebagai Net-Importir minyak dan keanggotaan tersebut menjadi pemborosan kas negara sebesar dua juta dollar pertahun. Dengan asumsi bahwa setiap kebijakan luar negeri suatu negarabangsa pasti didasarkan sebagai pengejaran pencapaian tujuan nasionalnya secara rasional; keputusan Indonesia untuk tetap berada di OPEC pasti memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari dua pilihan lainnya. Manfaat-manfaat itulah yang dibahas dalam skripsi ini. Seperti saat Indonesia memilih masuk ke dalam OPEC di tahun 1962 dan tetap di sana saat era minyak melimpah (1962-2002), Skripsi ini mengemukakan bahwa tetap ada keuntungan ekonomi dan politik dalam full membership di OPEC bagi Indonesia yang saat ini sedang berada di perbatasan net-exportir dan netimportir minyak. Pertimbangan ekonomi yang ada/ dikemukakan dalam pilihan untuk tetap bertahan sebagai anggota tetap OPEC merupakan counter argument dari argumen yang menyatakan bahwa keanggotaan tersebut bersifat pemborosan kas negara. Secara ekonomi keputusan untuk tetap berada di OPEC akan mengamankan suplai minyak bagi Indonesia di tengah politik persaingan suplai minyak dunia sehingga tetap berada di OPEC sebagai salah satu OPEC’s full member bukan suatu penyia-nyiaan kas negara. Secara politik keputusan untuk tetap bertahan sebagai anggota tetap OPEC merupakan suatu langkah untuk mencapai tujuan-tujuan politik luar negeri negara, yaitu sebagai media dan sarana diplomasi yang lebih efektif dan efisien untuk dapat membangun kerjasama-kerjasama strategis dengan negara lain terutama negara-negara Timur Tengah. Adanya perpanjangan intensitas pertemuan delegasi kedua negara yang didapat dari tetap ikutnya Indonesia dalam setiap pertemuan OPEC akan memberi waktu bagi Indonesia untuk meningkatkan kerjasama-kerjasama srategis dengan negara-negara anggota OPEC khususnya negara-negara Timur Tengah.
Kata Kunci : OPEC; Indonesia