Laporkan Masalah

Pola Keberpihakan Media Massa dan Stereotip Etnik (Analisis Framing terhadap Berita Konflik Antar Etnik Dayak dan Etnik Madura pada Harian Kompas dan Harian Republika edisi 19 Februari-19 April 2001)

SUPRIYANTO, Supriyanto

2007 | Skripsi | Sosiologi

Penelitian ini, meneliti bagaimana pola keberpihakan media massa dalam meliput berita konflik mempengaruhi stereotip etnik. Objek penelitian ini adalah berita tentang konflik etnik Dayak dengan etnik Madura yang terjadi di Sampit pada tahun 2001 yang terbit dalam harian Kompas dan harian Republika. Penelitian ini menggunakan analisis framing secara kualitatif yang dipadukan dengan analisis isi secara kuantitaif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada perbedaan pola berita antara harian Kompas dengan harian Republika dalam memframing berita konflik. Pola berita dalam harian Kompas cenderung bersifat relatif netral dalam memframing kedua etnik yang bertikai, sementara pola berita dalam harian Republika cenderung relatif memihak kepada etnik Madura. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan dua bentuk media massa dalam menuliskan berita konflik antar etnik Dayak dan etnik Madura, yaitu: pertama, pola berita dalam media massa yang cenderung berpihak kepada salah satu etnik. Keberpihakan ini mempunyai impilkasi bahwa media massa tersebut banyak menuliskan sikap-sikap negatif etnik yang tidak dipihak. Sementara etnik yang dipihak media massa cenderung mempunyai sikap negatif yang lebih sedikit; kedua, pola berita dalam media massa yang cenderung netral. Meskipun, pola berita dalam media tersebut cenderung netral, tetapi tidak sedikit sikap negatif etnik ditemukan dalam berita tersebut. Dari paparan diatas terlihat bahwa pola keberpihakan media mempunyai pengaruh terhadap stereotip etnik, sehingga untuk menghindarinya diperlukan asas kenetralan dan keseimbangan dalam menulis berita konflik dan perlu juga ada penelitian lanjutan tentang stereotip etnik, agar diketahui bahaya-bahaya stereotip etnik. Dengan begitu, niscaya media massa dapat menjadi agensi sosial yang dapat menciptakan kerukunan dalam masyarakat, sehingga upaya membangun bangsa Indonesia yang kokoh dapat tercapai.

Kata Kunci : Media Massa; Antropologi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.