Kemitraan Antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Candi Seto di Karanganyar
HESTININGSIH, Reliana, Reliana Hestiningsih
2007 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang diharapkan dapat menjadi sumber utama devisa, memperluas dan menciptakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja. Sektor pariwisata terus ditingkatkan dengan mengembangkan dan mendaya gunakan sumber dan potensi kepariwisataan yang ada agar dapat menjadi sumber kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan. Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu organisasi sistem terbuka yang mengemban tugas menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang pariwisata, mempunyai keterbatasan dalam melakukan upaya pengembangan kawasan pariwisata Candi Ceto. Untuk itu, keterlibatan pihak lain seperti swasta ( biro perjalanan wisata ) dan masyarakat sangat diperlukan. Langkah pengembangan kawasan wisata Candi Ceto ditempuh melalui kemitraan antara Dinas Pariwisata Karanganyar, biro perjalanan wisata, dan masyarakat Ceto. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat peran pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam kemitraan pengembangan kawasan wisata Candi Ceto Karanganyar dan menganalisis sinergi peran yang telah dijalankan dalam kemitraan pengembangan kawasan wisata Candi Ceto di Karanganyar. Jenis penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian deskriptif berupa katakata,gambar, dan bukan angka. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pengembangan kawasan wisata Candi Ceto dikatakan sudah berhasil melalui kemitraan antara Dinas Pariwisata Karanganyar, biro perjalanan wisata, dan masyarakat Ceto dengan terwujudnya sinergisme peran antara ketiga pihak tersebut. Pengembangan ini membawa dampak yang positif bagi munculnya sektor usaha lain, seperti penginapan, rumah makan, jasa transportasi, biro perjalanan wisata, dan lainnya yang memberi kemungkinan untuk memperluas jumlah lapangan usaha serta pendapatan bagi ketiga aktor. Sinergisme peran yang tercipta antara pemerintah, swasta, dan masyarakat ditandai oleh indikator : 1) masing-masing aktor mempunyai hubungan yang bersifat koordinatif, 2) Kemampuan masing - masing aktor dalam merumuskan program- program bersama, 3) Keseimbangan pembagian peran antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Rekomendasi yang diajukan yaitu untuk pemerintah adalah melakukan upaya untuk membuka kerjasama dengan sektor swasta lain tidak hanya biro perjalanan wisata dan hendaknya membuat rencana dan strategi agar pengembangan dapat dilakukan dengan melibatkan swasta tetapi tidak sampai merusak aspek konservasi. Untuk masyarakat yaitu lebih berpartisipasi dan tidak tergantung atau mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun dari swasta semata. Masyarakat harus mampu mengubah pola pikir dalam menghadapi perubahan yang terjadi yang akan membawa pada kemajuan, mempunyai kesadaran, kemauan untuk maju, yang pada gilirannnya akan menjadikan masyarakat sebagai masyarakat yang mandiri. Untuk swasta diharapkan mampu melakukan pembinaan yang berkelanjutan melalui pembinaan-pembinaan yang intensif dan sistematis.Biro perjalanan wisata harus tetap memegang prinsip public oriented.
Kata Kunci : Kemitraan; Pariwisata