Laporkan Masalah

Dampak Sosial Lumpur Panas Akibat Eksplorasi Sumur Migas Oleh PT Lapindo Brantas Inc di Kabupaten Sidoarjo

ANDRIYANI, Titin, Titin Andriyani

2007 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)

Semburan lumpur panas akibat eksplorasi migas oleh PT. Lapindo Brantas sejak tanggal 29 Mei 2006 telah menenggelamkan sejumlah kawasan di Kabupaten Sidoarjo. Pusat semburan yang terletak di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur membuat sejumlah akses penting menjadi terganggu. Hal ini dikarenakan lokasi pusat semburan terdapat beberapa akses. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dampak sosial akibat lumpur panas ini difokuskan pada tiga wilayah yaitu, Kelurahan Siring, Kelurahan Jatirejo dan Desa Reno Kenongo sebagai satu kesatuan lokasi penelitian. Alasan pemilihan tiga wilayah dikarenakan wilayah tersebut merupakan desa/kelurahan yang pertama kali terkena dampak semburan. Dampak sosial yang menjadi kerangka penelitian ini (berdasarkan pedoman penyusunan AMDAL dari Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 014/1994) mencakup beberapa aspek, yaitu aspek demografis, aspek ekonomi, aspek sosial budaya dan aspek kesehatan masyarakat. Aspek-aspek inilah yang menjadi variabel penelitian. Melalui empat aspek tersebut, dampak sosial yang terjadi akibat lumpur panas diharapkan dapat dipaparkan secara komprehensif. Pada aspek demografis, terjadi perubahan struktur penduduk karena para korban terpaksa harus mengungsi dari tempat tinggal mereka yang telah terendam lumpur. Sedangkan pada aspek ekonomi, para korban bukan hanya mengalami kerugian materiil, kehilangan tempat tinggal dan kehilangan kepemilikan dan penguasaan SDA, tapi kehilangan kesempatan untuk bekerja dan terganggunya beberapa akses ekonomi yang vital. Pada aspek sosial budaya, konflik sosial berpotensi terjadi akibat lumur panas, selain itu korban harus kehilangan lingkungan sosial di pemukiman yang telah mereka bangun selama puluhan tahun. Dan pada aspek kesehatan masyarakat, pencemaran lingkungan dan beberapa penyakit mengancam para penduduk di sekitar semburan lumpur terutama para pengungsi yang terkena dampak langsung. Berdasarkan hasil penelitian, diantara keempat aspek yang terganggu, aspek sosial merupakan aspek yang mengalami dampak terbesar. Hal ini dikarenakan pada tiga aspek lainnya para korban harus kehilangan sesuatu yang bersifat fisik dan sesuai dengan kesepakatan kerugian tersebut mendapat ganti rugi dari PT. Lapindo Brantas Inc., sedangkan pada aspek sosial (terutama hilangnya lingkungan sosial) yang lebih bersifat psikologis (non- fisik), tidak akan mampu tergantikan karena lingkungan sosial tersebut telah terbangun dalam kurun waktu yang lama dan tidak akan bisa dibangun kembali karena para korban akhirnya mencari tempat tinggal baru yang lokasinya menyebar dan para korban harus beradaptasi lagi dengan lingkungan baru yang tentu tidak akan sama dengan lingkungan sosial lama yang telah terendam lumpur.

Kata Kunci : Dampak Sosial;


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.