Premanisme Lahan Parkir (Studi kasus tentang premanisme lahan parkir dalam bentuk tempat parkir liar di sebelah timur Galeria Mall)
AJI, Utami, Utama Aji
2006 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)Kota Yogyakarta sekarang ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Telah banyak berdiri bangunan-bangunan baru seperti mall, hotel, supermarket, dll. Setiap tahunnya ratusan ribu orang datang ke Kota Yogyakarta baik untuk belajar maupun berwisata. Sehingga setiap tahunnya terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang ada di wilayah Kota Yogyakarta. Ditambah lagi dengan penambahan jumlah penduduk setiap tahunnya. Maka masalah yang muncul adalah masalah perparkiran. Hal ini dikarenakan tidak setiap bangunan pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan di wilayah Kota Yogyakarta menyediakan tempat parkir yang memadai. Kemudian muncullah premanisme lahan parkir dalam bentuk tempat parkir liar. Dimana tempat parkir liar tersebut bersifat tidak resmi dan tanpa izin. Sehingga yang terjadi adalah sebagian badan jalan dan trotoar disulap menjadi lahan untuk tempat parkir. Untuk melindungi dan membacking hal tersebut maka digunakanlah para preman sebagai pengaman. Sehingga usaha tempat parkir liar tersebut dapat berjalan sampai sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan menggambarkan realitas sosial yang kompleks yang ada di masyarakat. Penelitian ini dilakukan di sekitar tempat parkir sebelah timur Galeria Mall yang tepatnya berada di Jalan Prof. Dr. Ir. Herman Yohannes, di wilayah Kelurahan Terban Kecamatan Gondokusuman Kotamadya Yogyakarta. Munculnya premanisme lahan parkir dalam bentuk tempat parkir liar disebabkan karena adanya kesempatan, kesadaran hukum yang rendah, banyaknnya pengangguran, desakan kebutuhan ekonomi, dsb. Adanya premanisme lahan parkir dalam bentuk tempat parkir liar telah melanggar Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 17 Tentang Penyelenggaraan Perparkiran. Kemudian telah terjadi privatisasi hak-hak publik dengan penyalahgunaan fungsi trotoar dan badan jalan. Untuk melindungi usaha parkir liar tersebut maka digunakanlah para preman sehingga gangguan dan hambatan yang datang dari masyarakat sekitar dapat teratasi. Juru parkir liar tersebut secara langsung maupun tidak telah melakukan pemerasan terhadap pengguna jasa parkir. Hal ini dikarenakan tarif parkir yang dikenakan diatas ketentuan. Sehingga pengguna jasa parkir secara sukarela ataupun tidak harus membayarnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya tindakan-tindakan kekerasan yang dapat terjadi. Adanya premanisme lahan parkir menyebabkan kerugian bagi banyak pihak, karena dapat merugikan pemerintah daerah, pengguna parkir, pengguna jalan yang lain, dan masyarakat di sekitarnya. Karena itulah perlu adanya perhatian dan penanganan yang tegas dari pemerintah daerah dan instansi-insatansi yang terkait untuk menangani masalah premanisme lahan parkir dalam bentuk tempat parkir liar tersebut.
Kata Kunci : Pengangguran; Preman