Laporkan Masalah

Penggunaan Kekerasan dalam Gerakan Separatisme ETA di Spanyol

PINANDITO, Gregorius Ario, Gregorius Ario Pinandito

0000 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Pembahasan mengenai tindak kekerasan seksual terhadap anak jalanan di bawah umur di Yogyakarta menjadi tema penulisan dalam skripsi ini. Hal ini didasari akan perhatian penulis melihat fenomena penyakit sosial yang tumbuh dan merajalela dalam komunitas anak-anak jalanan di Yogyakarta. Anak-anak jalanan sering dipandang sebagai kelompok minoritas yang menimbulkan keresahan sosial. Dan, mereka juga mendapatkan kekerasan seksual yang membuat mereka makin dikucilkan oleh masyarakat. Padahal, layaknya seperti anak-anak yang lain, mereka pun butuh kasih sayang dan dukungan untuk bisa hidup mandiri. Oleh karena itu, penulis berharap bahwa tulisan yang tertuang dalam skripsi ini, kiranya dapat merubah stigma negatif yang terlanjur terbentuk terhadap kehidupan anak jalanan. Berangkat dari fenomena di atas maka dalam memasuki dunia anak, penulis berpegang pada teori perkembangan sosial anak, yang mengatakan bahwa anak-anak tak hanya berada dalam resiko, tetapi mereka merupakan resiko itu sendiri. Anak-anak jalanan tak hanya menjadi korban kekerasan seksual, tetapi mereka juga bisa menjadi pelaku kekerasan seksual setelah sebelumnya pernah mengalami perlakuan yang sama. Inilah, pola pikir dan tindakan yang harus diubah. Agar kedepannya, masa lalu dan trauma yang dimiliki oleh anak jalanan dapat hilang, serta berupa menjadi cara hidup yang lebih baik. Adapun, metode penelitian yang dipakai adalah dengan menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan cara observasi. Observasi ini dilakukan selama dua minggu di sekitar perempatan Gondomanan, Gelael, Melia Purosani, Kantor Pos Pusat, Condong Catur, serta daerah Malioboro. Observasi ini dilakukan untuk melihat lebih jauh kondisi dari anak-anak jalanan yang mengalami kekerasan seksual di bawah umur. Selain itu, digunakan juga teknik wawancara terhadap anak-anak jalanan maupun dengan pihak pengelola Yayasan LBKWI Yogyakarta. Dalam melakukan wawancara, digunakan pedoman wawancara yang dijawab secara bebas oleh informan yang berupa indepth interview (wawancara mendalam). Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan selama berada di Yayasan LBKWI Yogyakarta, diperoleh beberapa bentuk usaha perlindungan yang dapat diberikan kepada anak-anak jalanan korban kekerasan seksual. Bentuk perlindungan ini antara lain berupa pemberian tempat tinggal kepada anak korban kekerasan seksual sehingga korban merasa aman dan tentram tanpa diliputi oleh trauma masa lalu. Selain itu, pemberian bekal ketrampilan juga dapat membantu sang anak untuk bisa hidup mandiri pada masa yang akan datang. Untuk menghilangkan trauma masa lalu sang anak, pendampingan psikologis pun wajib dilakukan. Ini dilakukan untuk membentuk suatu tingkat kecerdasan emosi yang baik bagi sang anak. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan memfungsikan keberadaan rumah singgah, memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis, menciptakan kondisi nyaman dan harmonis dalam lingkungan bermain sang anak. Serta, melakukan pendampingan hukum bagi anak korban kekerasan seksual yang ingin menyelesaikan kasusnya lewat jalur pengadilan.

Kata Kunci : Kekerasan; Spanyol


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.