Kontribusi Modal Sosial Kelompok Arisan Ikatan Keluarga Sumberwojo Jabotabek Terhadap Pembangunan Daerah Asal
TRIWAHYUNI, Triwahyuni
2006 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)Pembangunan yang telah dihasilkan, belum secara menyeluruh dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang berada di daerah pedesaan. Kondisi yang seperti ini menimbulkan kesenjangan antara desa dan kota. Hal ini menjadikan masyarakat desa memiliki rasa ketertarikan yang besar terhadap kota sebagai tempat yang tepat untuk melakukan perubahan hidup tersebut. Dan urbanisasi menjadi suatu yang wajar dengan segala permasalahan yang mengelilinginya baik bagi daerah yang ditinggalkan maupun bagi daerah yang didatangi. Para perantau yang berasal dari berbagai daerah memenuhi kota Jakarta dengan membawa kebudayaan masing-masing yang mereka miliki. Ketatnya persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota Jakarta membuat mereka merasa “lelah” dan “kesepian”. Mereka merasa kehilangan identitas kedaerahan yang telah mendarah daging dalam tubuh mereka. Dibutuhkan sebuah wadah yang dianggap mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Maka arisan, dengan nilai-nilai yang ada didalamnya merupakan modal sosial yang dianggap mampu untuk melunasi rasa “lelah” dan “kesepian” mereka selama hidup di kota besar. Dalam rangka mencapai tujuan penelitian yakni untuk mengetahui tentang apa motivasi dan bagaimana kontribusi dari kelompok arisan I.K.S.B terhadap pembangunan daerah asal, maka pendekatan kualitatif dengan strategi fenomenologi dipilih sebagai metode penelitian. Data-data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan pemilihan sample informan dilakukan dengan cara purposif sampling dengan teknik snowball dengan informan yang berasal dari pengurus dan anggota paguyuban arisan I.K.S.B yang berjumlah delapan orang yang dipilih berdasarkan tingkat pendidikan mereka, sudah berapa lama mereka merantau di Jakarta dan apa yang memotivasi mereka untuk masuk dalam keanggotaan paguyuban arisan I.K.S.B. Sedangkan informan triangulasi berjumlah lima orang, yaitu tiga perangkat desa atau dusun dan dua warga Dusun Sumberwojo. Para informan tersebut sangat berperan dalam menyingkap keadaan sesuai dengan sudut pandang mereka. Sebagai informan pemberi data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi,sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi seperti tulisan-tulisan, foto dan artikel dari surat kabar Kompas. Lokasi penelitian yang menjadi unit kajian ditentukan pada paguyuban arisan “Ikatan Keluarga Sumberwojo (I.K.S.B) Jabotabek” yang berada di Jakarta. Sedangkan daerah asal ditentukan di Dusun Sumberwojo, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Disini dusun lebih dilihat sebagai komunitas yang masih kental dengan berbagai karakter modal sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya motivasi yang sangat besar dari warga Dusun Sumberwojo untuk melakukan perantauan ke kota besar, khususnya Jakarta dikarenakan sebagian besar di dominasi oleh faktor ekonomi, yaitu perbaikan taraf ekonomi dimana kemudian status sosial kemudian menyusul. Kerasnya usaha memenuhi kebutuhan ekonomi di kota Jakarta dengan membawa implikasi rasa invidualisme,egoisme diantara penghuni kota Jakarta, menjadikan para perantau yang berasal dari Dusun Sumberwojo yang pada awalnya terpecah dan terpisah-pisah termotivasi untuk menyatukan diri dalam sebuah wadah yang kemudian arisan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai modal sosial terpilih sebagai alat penguatan identitas kedaerahan yang mereka miliki.Modal sosial di wujudkan dalam aktivitas bersama anggota paguyuban arisan. Dari aktivitas bersama tersebut, paguyuban arisan I.K.S.B memberi kontribusi baik bagi anggota paguyuban maupun bagi daerah asal yaitu Dusun Sumberwojo sebagai daerah yang ditinggalkan. Kontribusi bagi anggota paguyuban adalah rasa aman dan “ayem” karena berada di tengah keluarga. Sedangkan kontribusi bagi daerah asal adalah pembangunan yang bersifat moral sosial bagi warga Dusun Sumberwojo.
Kata Kunci : Modal Sosial; Pembanguanan Daerah