Jaminan Sosial Dalihan na Tolu dalam Perkumpulan Marga Batak Toba di Yogyakarta
SITORUS, Farida Gustiana, Forida Gustiana Sitorus
2006 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia sedang terus diupayakan oleh pemerintah agar manfaatnya dapat semakin dirasakan oleh rakyat Indonesia. Saat Indonesia mulai serius dalam membuat bentuk Jaminan Sosial secara menyeluruh dalam tingkat nasional, sesungguhnya bentuk dari Jaminan Sosial itu telah ada dan lama tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat orang Batak Toba melalui falsafah hidup yang dikenal dengan nama Dalihan Na Tolu. Penelitian ini berusaha mengungkap mengenai sistem sosial Dalihan Na Tolu yang mengarah pada bentuk pelaksanaan Jaminan Sosial secara tradisional.Bentuk-bentuk tradisional tersebut memang tidak secara utuh mencakup keseluruhan bentuk dari Jaminan Sosial yang secara umum dikenal masyarakat,namun tetap ada unsur-unsur Jaminan Sosial di dalamnya. Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan jaman terjadi perubahan dalam pelaksanaan Jaminan Sosial tradisional tersebut. Perubahan itu juga berdampak terhadap unsur-unsur yang terlibat di dalam Dalihan Na Tolu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Interaksi Simbolik. Metode Interaksi Simbolik mencermati proses sosial dalam pelaksanaan Jaminan Sosial Dalihan Na Tolu melalui wadah perkumpulan marga. Dengan mengambil setting sosiologis dan historis, penelitian ini memberikan paparan mengenai keberadaan Dalihan Na Tolu sebagai bentuk tradisional dari pelaksanaan Jaminan Sosial di tengah-tengah masyarakat Batak Toba. Hipotesa awal bagi penelitian ini berdasarkan pendekatan Interaksi simbolik adalah semakin tinggi pemahaman individu (dalam hal ini seorang Batak Toba) terhadap simbol-simbol dalam Dalihan Na Tolu, semakin tinggi pemaknaan terhadap simbol-sombol tersebut bagi pelaksanaan Jaminan Sosial secara tradisional serta semakin tinggi tingkat interaksi antara anggota perkumpulan marga maka semakin besar manfaat dari Jaminan Sosial Dalihan Na Tolu dapat dirasakan. Dalam penelitian dilapangan ditemui bahwa pelaksanaan sistem sosial Dalihan Na Tolu berlangsung dalam kehidupan bermasyarakat Batak Toba melalui pemaknaan simbol-simbol yang digunakan. Melalui pemaknaan itu dihasilkan sebagian bentuk-bentuk tradisional dari Jaminan Sosial terutama yaitu bantuan sosial dan tunjangan sosial melalui berbagai kegiatan adat telah lama hidup dalam perkumpulan marga. Kini pelaksanaan Jaminan Sosial Dalihan Na Tolu tersebut mengalami pergeseran. Dampak dari pergeseran itu adalah semakin banyak orang-orang Batak Toba yang tidak dapat memanfaatkan Jaminan Sosial Dalihan Na Tolu. Padahal apabila dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya,bentuk Jaminan Sosial Dalihan Na Tolu dapat menjadi salah satu wawasan budaya sebagai faktor pendukung pembangunan Indonesia. Pemikiran berlandaskan kearifan lokal dan nilai adat masyarakat Batak Toba dan kerjasama dari berbagai pihak khususnya pihak pemerintah daerah, anggota-anggota perkumpulan marga, intelektual, ilmuwan dan tokoh-tokoh adat Batak Toba, akan sangat mendukung peningkatan proses pelaksanaan Jaminan Sosial Dalihan Na Tolu dalam wadah perkumpulan marga.
Kata Kunci : Jaminan Sosial; Marga Batak