Laporkan Masalah

Pola Hidup dan Interaksi Sosial Anak Jalanan (Studi Kasus Terhadap Anak Jalanan Yang Tergabung dalam Rumah Singgah Girlian Nusantara Prambanan)

SUJARWATI, Niken, Niken Sujarwati

2007 | Skripsi | Sosiologi

Anak jalanan sebagai sebuah fenomena masyarakat sampai saat ini masih menjadi permasalahan sosial. Pengkategorian anak-anak jalanan secara khusus yang dibedakan secara mendasar dari anak-anak pada umumnya, mempunyai asumsi bahwa masalah-masalah anak jalanan itu tidak hanya yang berhubungan dengan pola perilaku mereka saja, namun fenomena itu mengandung berbagai potensi masalah cukup serius yang mengancam kehidupan sepenuhnya pada diri anak jalanan. Dari kompleksnya masalah-masalah yang dihadapi oleh anak-anak jalanan, maka dalam penelitian ini ditetapkan rumusan masalah yang akan diteliti yaitu “ bagaimana pola kehidupan dan interaksi sosial anak-anak jalanan yang tergabung dalam rumah singgah Girlan Nusantara Prambanan.” Anak-anak jalanan, dalam kehidupannya memiliki pola hidup yang membedakan mereka dari anak-anak pada umumnya. Pola hidup yang dimaksud mencakup kebiasaan sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Perilaku-perilaku anak jalanan mempunyai pengaruh besar terhadap interaksi sosial mereka, baik interaksi sosial internal maupun interaksi sosial eksternal. Dalam penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana pola interaksi anak-anak jalanan tersebut. Penelitian yang dilakukan adalah dengan metode kualitatif fenomenologis, dengan mengggunakan metode pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara, dan melalui key informan. Dari penelitian dan pengamatan yang dilakukan dapat digambarkan bagaimana pola perilaku anak jalanan Girlan Nusantara Prambanan. Anak–anak jalanan memiliki kebiasaan-kebiasaan sendiri yang membedakan mereka dengan anak-anak pada umumnya. Bahkan oleh masyarakat, kebiasaan dan pola hidup mereka dianggap sebagai perilaku menyimpang. Hal tersebut terlihat dari cara mereka makan makanan sisa atau bekas, cara mandi dan berpakaian yang kurang teratur, cara tidur mereka yang berada di sembarang tempat, minum-minuman keras, ngelem, mencuri, dan yang lebih mencolok adalah bagaimana mereka memenuhi kebutuhan seks dengan cara yang menyimpang seperti masturbasi, homoseks, seks bebas dan sebagainya. Pola hidup dan perilaku mereka yang seperti itu dan memang sulit untuk dihilangkan semakin mempertajam pemisah antara anak jalanan dengan masyarakat. Tetapi sampai saat ini kedua belah pihak tidak ada usaha untuk menyamarkan pemisah tersebut. Kemudian dari hasil wawancara dan informasi dari key informan dapat diperoleh gambaran tentang interaksi sosial internal anak jalanan yang rentan terhadap konflik tetapi melahirkan rasa solidaritas yang kuat. Sedangkan interaksi sosial eksternal anak jalanan mengalami berbagai benturan dan kendala yang sangat mempengaruhi keeksistensian mereka dalam masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kenyataannya, hanya ada sebagian kecil masyarakat yang bisa menerima keberadaan anak-anak jalanan.

Kata Kunci : Anak Jalanan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.