Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (Studi Kasus SMA N 1 Kasihan)
SARAGIE, Rizqia Luthfiana, Rizqia Luthfiana Saragie
2007 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Sekolah sebagai organisasi yang memberikan pelayanan jasa dibidang pendidikan memiliki tanggung jawab cukup besar dalam rangka membentuk manusia-manusia yang berkualitas. Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 50 ayat 3. UU tersebut mengamanatkan Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan/atau Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Adanya program SNBI memunculkan harapan baru didunia pendidikan kita karena program tersebut berusaha menyejajarkan sekolah-sekolah nasional di Negara ini dengan sekolah-sekolah di luar negeri. SNBI diharapkan dapat menjadi jembatan yang dapat mengantar sekolah mencetak lulusan yang berkualitas. Adanya rekomendasi dari Dinas P dan K Kabupaten Bantul maka SMA N I Kasihan memperoleh mandat dari Direktoral Pendidikan Menengah Umum Jakarta untuk menjadi pilot project Sekolah Nasional yang Bertaraf Internasioanl (SNBI). SMA N I Kasihan selama ini bukan merupakan SMA yang diunggulkan di DIY maka dengan penyelenggaraan SNBI bebannya akan semakin berat sebab banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Di lain sisi, hal tersebut merupakan kesempatan bagi SMA N I Kasihan untuk lebih menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah yang pantas untuk diperhitungkan, melihat di Kabupaten Bantul sendiri pemerataan pendidikan masih sangat rendah walaupun pembangunan di sektor pendidikan beberapa tahun terakhir menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten. Untuk selanjutnya berdasar input tentang potensi dan input yang belum dimiliki sekolah dalam penyelenggaraan SNBI di SMA N I Kasihan maka penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan dan melakukan identifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh SMA N I Kasihan dalam rangka penyelenggaraan SNBI. Teori-teori yang mendasari penelitian ini adalah teori perencanaan strategis karena arah dari penelitian ini adalah untuk menemukan strategi apa yang dilakukan oleh SMA N I Kasihan dalam rangka pilot projrct SNBI. Untuk merumuskan strategi bagi SMA N I Kasihan, ada beberapa langkah atau tahapan yang harus dilalui. Pertama,mengidentifikasi mandat dan misi yang diemban oleh SMA N I Kasihan; dua,mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan; ketiga adalah menemukan isu-isu yang strategis berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan; keempat yaitu menentukan strategi berdasarkan isu yang ditemukan dalam rangka penyelenggaraan SNBI. Analisis data menghasilkan delapan strategi yang bisa diterapkan oleh SMA N I Kasihan dalam rangka pilot project SNBI. Dari kedelapan strategi tersebut terdapat enam strategi yang perlu untuk diprioritaskan. Keenam startegi tersebut adalah (1) strategi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana KBM, (2) strategi mencari sumber pendapatan lain selain dari pemerintah, (3) strategi pengoptimalan sosialisasi, (4)strategi memperbaiki seleksi penerimaan siswa di kelas rintisan SNBI, (5) strategi menjalin kerjasama dengan sekolah lain yang menyelenggarakan program yang sama, (6)strategi peningkatan kualitas guru. Jika strategi-strategi tersebut dilaksanakan maka diharapkan penyelenggaraan SNBI di SMA N I Kasihan dapat berhasil, sehingga keinginan bangsa ini untuk menghasilkan outpu yang berkualitas tercapai.
Kata Kunci : Pendidikan