Laporkan Masalah

Manajemen Sumber Daya Manusia PT Kereta Api PERSERO ( Studi Kasus : Daerah Operasional VI Yogyakarta )

ULUN, A. Christian Anggoro, A. Christian Anggoro Ulun

2006 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)

MSDM merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sebuah organisasi mengingat organisasi digerakkan oleh manusia. Kelangsungan dan perkembangan organisasi sangat dipengaruhi oleh manusia dimana kualitas manusia dalam organisasi dikelola melalui MSDM. Dalam konteks penyelenggaraan pelayanan publik dalam hal transportasi perkeretaapian yang dikelola PT. Kereta Api Daop VI Yogyakarta, MSDM mendapat perhatian yang cukup dengan dibentuknya bagian yang khusus yang menangani pengelolaan pegawai. Melihat sejarahnya bentuk perusahaan serta organisasi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan yang terjadi dalam hal bentuk, organisasi dan orientasi yang disertai oleh perkembangan teknologi tentunya akan berdampak pada tuntutan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) demi mendukung tercapainya tujuan organisasi. Kemudian muncul suatu pertanyaan bagaimana MSDM yang diterapkan oleh PT. KA Daop VI Yogyakarta dalam mengahadapi perubahan dan perkembangan tuntutan dan zaman dan apa kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam menerapkan MSDM untuk manjaga kualitas SDM maupun mendukung kinerja perusahaan. Penelitian ini bermaksud untuk menjawab dua pertanyaan diatas. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk dapat memberikan gambaran secara umum mengenai MSDM di PT. KA Daop VI Yogyakarta serta aspek-aspek yang ada dalam MSDM yang diterapkan di perusahaan. Kemudian dengan deskripsi yang disajikan dapat terlihat kendalakendala yang menghambat diterapkannya MSDM yang sesuai untuk menjawab tantangan serta tuntutan perusahaan. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa MSDM yang diterapkan ternyata tidak jauh berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Perubahan bentuk perusahaan maupun organisasi serta tuntutan zaman ternyata tidak dibarengi dengan perubahan MSDM yang sesuai. MSDM yang diterapkan bersifat kaku oleh karena aturan dan kebijakan yang membatasi kewenangan serta keterbatasan dana dalam menjalankan program-progam pengelolaan SDM. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas SDM yang dihasilkan yang notabene tidak jauh berbeda dengan yang terdahulu padahal kualitas SDM yang diharapkan untuk memenuhi tuntutan perkembangan jauh diatasnya. Untuk mendapatkan kualitas SDM yang sesuai dalam memenuhi tuntutan serta tujuan perusahaan sebaiknya pada tingkat Daop diberikan otoritas yang lebih luas dalam hal pemenuhan kebutuhan pegawai serta di bidang pelatihan disertai dukungan dana yang memadai untuk menunjang programprogram pengelolaan SDM. Dengan demikian program pengelolaan SDM dalam rangka peningkatan kualitas SDM dapat berjalan dengan baik serta mengasilkan SDM yang berkualitas.

Kata Kunci : Manajemen Sumber Daya Manusia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.