Kinerja Aparat Kepolisian dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus Terhadap Kinerja Aparat POLTABES Yogyakarta Tahun 2005)
SAFITRI, Yunies, Yunies Safitri
2006 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)Dalam kehidupan bermasyarakat, peranan dan tugas kepolisian sangat penting, yakni sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat serta sebagai penegak hukum di masyarakat. Namun, belakangan ini banyak warga yang menyanksikan kinerja kepolisian (Polri) dan citra Polri sendiri di mata masyarakat masih cenderung negatif dan merendahkan kinerja Polri. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui seberapa jauh kinerja POLTABES Yogyakarta dalam mewujudkan Good Governance. Penelitian ini mendasarkan pada kerangka berpikir yang berkaitan dengan kinerja pelayanan organisasi publik yang terbaca dari teori-teori yang menjelaskan tentang kinerja organisasi publik dalam hal ini di POLTABES Yogyakarta dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan publik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang relevan dan mendukung dalam pengukuran terhadap kinerja POLTABES Yogyakarta. Dalam mengukur kinerja POLTABES Yogyakarta dapat dilihat dari kualitas yang diberikan oleh aparat POLTABES Yogyakarta. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja POLTABES Yogyakarta adalah struktur organisasi, kemampuan SDM, fasilitas kerja, dan peran aktif masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan unit analisis POLTABES Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, POLTABES Yogyakarta belum cukup baik. Hal ini dikarenakan masih banyak hal yang harus diperbaiki dan diperbaharui oleh POLTABES Yogyakarta dalam rangka memperbaiki kinerjanya, antara lain dengan meningkatkan kualitas pelayanannya. Juga diperlukan pembenahan internal ataupun eksternal dari organisasi. Kinerja POLTABES Yogyakarta dapat dilihat dari faktor-faktor yang digunakan dalam pengukuran kualitas pelayanan, yaitu akuntabilitas dan transparansi masih belum baik. Namun tingkat efisiensi, kualitas pelayanan, serta responsivitas sudah baik. Kinerja POLTABES Yogyakarta yang belum cukup baik itu dipengaruhi oleh kemampuan SDM yang masih terbatas, peranan pemimpin dan struktur organisasi. Tanpa adanya kemampuan SDM yang berkualitas, peranan pemimpin dan adanya struktur organisasi yang mempermudah pelaksanaan tugas para aparat di POLTABES Yogyakarta maka kinerja organisasi tidak akan berjalan baik dan maksimal. Dalam melaksanakan tugasnya, para aparat kepolisian masih mengalami berbagai kendala antara lain dalam hal kuantitas dan kualitas peralatan yang dimiliki oleh Polri, tingkat kesejahteraan yang masih dibawah standar, jumlah personil Polri yang belum sesuai dengan jumlah penduduk. Rendahnya tingkat kesejahteraan aparat kepolisian yang tidak sebanding dengan beratnya pekerjaan aparat akan mendorong terjadinya penyelewengan dan penyalahgunaan kinerjanya, baik eksternal ataupun internal.
Kata Kunci : Kinerja Polisi