Laporkan Masalah

Arisan: Manifestasi Modal Pedagang Pasar Tradisional (Studi Kasus Arisan Pedagang Di Pasar Gentan Ngaglik Sleman Yogyakarta)

SIREGAR, Ahmad Nasir, Ahmad Nasir Siregar

2006 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Pembangunan selama ini dilakukan dengan pendekatan yang top-down, oleh karena itu banyak yang mengatakan kalau pembangunan hanya dinikmati oleh kalangan yang segelintir. Agaknya kalangan yang segelintir tidak mencucurkan berkah pembangunan dengan adil ke kalangan bawah, apa yang disebut dengan trikcle effect down. Pun juga pembangunan menjadi kata sakti yang tidak boleh ditafsirkan bermacam-macam oleh berbagai pihak, pola pemerintahan yang totaliter seperti ini juga mengakibatkan peran-peran lembaga lokal yang sesungguhnya menjadi sumber daya yang terdapat dalam masyarakat menjadi terabaikan, kalau tidak dipandang sebagai penghambat. Dengan jatuhnya pemerintahan yang totaliter ini maka jga memberikan kebebasan kepada benyak kalangan untuk menafsirkan ulang banyak hal yang terkait dalam pembangunan bangsa. Dalam hal ini, pembangunan yang telah dilakukan ternyata banyak memberikan kerugian dari manfaat yang nyata bagi masyarakat. Maka perlu dipikirkan pembangunan yang menerapkan pada arah dan proritas yang memihak pada rakyat. Dengan mengenal arisan sebagai lembaga lokal, semua orang pasti tahu belaka. Tetapi arisan sebagai mekanisme yang lebih dari kumpul-kumpul saja adalah suatu fenomena yang masih jarang diteliti oleh kalangan akademik. Agaknya inilah yang menjadi latar-belakang sekaligus mengarahkan penelitian ini. yaitu, menjelaskan arisan sebagai lembaga keuangan informal yang selalu hadir dalam masyarakat kita yang tidak mengenal diferensiasi dan stratifikasi sosial. Meskipun begitu, dengan perjalanan waktu seiring perubahan yang inheren dalam masyarakat maka arisan juga telah beralih fungsi dengan penampakan yang lebih berkecenderungan menjadi lembaga keuangan yang hanya memikirkan dalam hal penambahan modal (capital accumulation), sehingga nilai-nilai atau norma-norma yang selama ini sangat determinan dalam pembentukan komunitas lokal yang kemudian diinstitusionalisasikan dalam bentuk arisan menjadi hilang. Begitu juga yang terjadi dalam kehidupan sosial pedagang di pasar tradisional, meskipun masih tradisional, watak pedagang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat yang teah mengalami persinggungan budaya kota yang cukup pervasif. Yang menjadi wilayah penelitian ini adalah pasar tradisional Gentan yang terletak di Jalan Kaliurang KM 10. Maka dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian, yaitu apakah pedagang pasar tardisional memang memaknai arisan sebagai lembaga ekonomi belaka, ataukah arisan juga menjadi perekat sosial di antara mereka sebagai pedagang yang juga makluk sosial yang masih memegang tradisi yang kuat, dalam hal ini tradisi jawa dan ajaran-ajaran agama yang dianut oleh para pedagang tersebut. Dalam penelitian ini terdapat beberapa kelompok arisan, yaitu empat kelompok yang dikoordinasikan oleh individu yang berbeda. Dari empat kelompok arisan tersebut terdapat dua kelompok arisan yang berbeda, oleh karena itu menjadi fokus penelitian ini. Dengan memakai pendekatan logika induktif, maka peneliti tidak mempunyai kecenderungan positivistik dalam menentukan sampel penelitian. Sehingga distorsi dalam mengambil kesimpulan dapat dipertanggungjawabkan. Pun juga dengan menggunakan pendekatan teori Pierre Bourdieu dan teori pilihan rasional-nya James Coleman, penelitian ini mengambil kesimpulan bahwa arisan tidak hanya digunakan sebagai lembaga tabungan saja yang berguna sebagai lembaga penambah modal dengan syarat yang mudah melainkan arisan juga digunakan sebagai lembaga untuk merekatkan interaksi sosial antar pedagang dengan ikatan kepatuhan mereka dalam menjalankan perintah-perintah agama yang mereka yakini, yaitu Islam. Maka dalam penelitian ini ditemukan kecenderungan dari masyarakat untuk melakukan upaya-upaya kreatif yang tentunya dipandu melalui norma-norma yang berlaku dalam masyarakat iu sendiri. Upaya-upaya kreatif tersebut merupakan suatu bentuk manifestasi modal sosial sebagai kekuatan yang inheren dalam masyarakat pedagang di Pasar Gentan tersebut. Kesimpulan penelitian ini, arisan menjadi institusi lokal yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan masyarakat, karena gagasan yang berkembang dalam lingkungan sosial pasar tersebut tidak menjadikan pedagang tercerabut dari akar-budayanya.

Kata Kunci : Menabung


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.