Programming Radio Show dalam Memelihara Ekuitas Merek (Studi Kasus Program A Mild on Radio di Radio Swaragama 101.7 FM Yogyakarta
NUGROHO, Boma Ardhi, Boma Ardhi Nugroho
2005 | Skripsi | Ilmu KomunikasiPenelitian ini bertujuan untuk melihat pemberitaan KOMPAS mengenai konflik. Sebagai sampel, berita-berita KOMPAS yang diteliti adalah berita mengenai konflik terbaru, yaitu dalam kurun waktu 2009-2011. Selain itu, konflik yang diteliti juga mewakili tema konflik tertentu: konflik agama, etnis atau suku dan separatisme. Berdasar kriteria tersebut, maka berita konflik yang diambil sebagai obyek penelitian adalah berita mengenai konflik Papua, konflik Tarakan dan konflik Ahmadiyah di Cikeusik. Berita-berita yang diteliti adalah berita pada setiap konflik adalah semua berita yang terbit 6 bulan sebelum krisis dan 6 bulan setelah krisis. Dengan menggunakan sensus, maka terjaring total 101 berita dengan rincian 50 berita konflik Ahmadiyah, 40 berita Papua dan 11 berita Tarakan. Keseluruhan berita diteliti oleh 2 orang pengkode, satu peneliti sendiri dan satu pengkode yang telah akrab dengan penelitian teks media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Jadi, pengumpulan data dilakukan dengan cara kuantitatif dan pengolahannya dengan statistika. Peneliti memilih analisis isi untuk bisa memberikan gambaran pemberitaan KOMPAS dengan lebih empiris. Dengan data yang berupa angka, maka perbandingan-perbandingan yang ditunjukkan oleh masing-masing komponen indikator dapat dilihat dengan mudah dan mampu menjelaskan gejala umum dalam pemberitaan konflik di koran KOMPAS. Dari hasil penghitungan statistik, secara umum, KOMPAS telah menerapkan jurnalisme damai dalam memberitakan konflik. Hasil 133 penelitian hanya menunjukkan pemberitaan Ahmadiyah yang terindikasi memberitakan konflik dengan jurnalisme konflik. Dengan kata lain, dalam pemberitaan konflik Ahmadiyah, penilaian terhadap berita-berita KOMPAS belum mampu mencapai standar jurnalisme damai sehingga disebut jurnalisme konflik.
Kata Kunci : Radio
