Laporkan Masalah

Dinamika Pengelolaan Stasiun Penyiaran TV Lokal oleh Pemerintah Daerah: Studi Kasus Dinamika Pengelolaan Agropolitan Televisi oleh Dinas Infokompus Kota Batu, Jawa Timur, Tahun 2005

HADI, Wirastomo, Wirastomo Hadi; Pembimbing: Rahayu; Penguji: Wisnu Martha Adiputra, Soehadi Soekarno

2005 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Pemerintah kota Yogyakarta memberikan kepedulian kepada keluarga miskin dengan menerbitkan Kartu Menuju Sejahtera (KMS) bagi warganya yang tergolong miskin dengan memberikan bantuan dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Berkaitan dengan bidang pendidikan, permasalahan partisipasi siswa KMS dalam implementasi kebijakan kuota 5% penerimaan siswa KMS Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Yogyakarta, maka tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui implementasi kebijakan kuota 5% penerimaan siswa baru SMA dari keluarga miskin di kota Yogyakarta 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan kuota 5% penerimaan siswa baru SMA dari keluarga miskin di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data kualitatif dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) terhadap informan secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tahap implementasi kebijakan kuota 5% dalam penerimaan siswa KMS jenjang SMA di kota Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Walikota Yogyakarta dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kepala Dinas Pendidikan kota Yogyakarta meliputi: perencanaan, pengumuman penerimaan, pendataan, pendaftaran, penyaringan/seleksi, penentuan siswa yang diterima, pengumuman siswa yang diterima, dan registrasi. Peneliti mengajukan 4 variabel yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan kuota 5% penerimaan siswa KMS di kota Yogyakarta. Keempat variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut yaitu komunikasi, disposisi, koordinasi, dan partisipasi. Hasil penelitian menyimpulkan implementasi kebijakan kuota 5% penerimaan siswa KMS jenjang SMA di kota Yogyakarta berjalan dengan baik sesuai dengan Peraturan Walikota Yogyakarta dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kepala Dinas Pendidikan kota Yogyakarta. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan kuota 5% penerimaan siswa KMS menunjukkan hasil sebagai berikut: Komunikasi antara Dinas Pendidikan dengan Sekolah SMA dan siswa KMS/ masyarakat telah berjalan dengan baik. Komunkasi dilakukan melalui website, media massa, penyuluhan lewat Kelurahan, penyuluhan ke sekolah dan melalui guru bimbingan & konseling. Disposisi (sikap) pegawai Dinas Pendidikan dan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah meliputi komitmen, kejujuran, dan sifat demokratis telah dijalankan dengan baik. Koordinasi antara Dinas Pendidikan dan sekolah, koordinasi intern Panitia PPDB Dinas Pendidikan, koordinasi antara sekolah dengan Panitia PPDB sekolah, koordinasi intern Panitia PPDB sekolah, telah berjalan dengan baik. Partisipasi siswa KMS dalam rekrutmen siswa baru jenjang SMA di kota Yogyakarta termasuk rendah berdasarkan hasil indikator : “inisiatif” siapa yang mempunyai prakarsa tergolong rendah, “tujuan” bagaimana dirumuskan tergolong rendah, “proses pengawasan” bagaimana kontrol komunitas tergolong sedang dan “hasil” untuk siapa tergolong tinggi. Hal ini sesuai data hasil rekrutmen siswa KMS jenjang SMA dari kuota 129 siswa, maka siswa KMS yang diterima sebesar 79 siswa (62%), sedangkan kuota yang yang tidak terpenuhi sebesar 50 siswa (38 %). Kata kunci : Implementasi, Kebijakan, Penerimaan Siswa, Siswa Miskin.

Kata Kunci : Televisi - Penyiaran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.