Profil Perempuan Buruh Gendong di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta
ISTIATUN, Susetiawan
2014 | Tesis | SosiologiABSTRAKSI Pekerjaan buruh gendong di satu sisi mencerminkan adanya kekayaan alternatif pekerjaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada sisi lain mencerminkan adanya tekanan ekonomi yang memaksa perempuan untuk terjun bekerja guna mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Kelompok buruh gendong merupakan suatu kelompok yang marginal baik dilihat dari sisi ekonomi, pendidikan, politik, dan budaya. Namun seiring dengan dinamika Pasar Beringharjo yang semakin modern hingga saat ini buruh gendong masih saja eksis. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah seperti apa profil buruh gendong di Pasar Beringhajo dan bagaimana relasi sosial antar sesama buruh gendong dan relasi dengan kelompok lain di situ. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data didapatkan melalui teknik observasi, teknik dokumentasi, teknik wawancara dan Focus Group Discussion dengan informan kunci dari para buruh gendong dan masyarakat di lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buruh gendong di Pasar Beringharjo berasal dari keluarga yang secara sosial dan ekonomi adalah terpinggirkan. Pendidikan buruh gendong secara umum hanya sampai SD atau bahkan banyak yang tidak tamat SD, hanya sebagian kecil yang melanjutkan sampai jenjang yang lebih tinggi. Umur mereka mula dari 20 tahun hingga diatas 70 tahun. Motivasi kerja mereka adalah untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Jasa yang ditawarkan buruh gendong sangat membantu mobilitas pedagang dalam memberikan pelayanan pengangkutan barang kepada konsumennya. Sedangkan para konsumen juga merasa dimudahkan dengan jasa buruh gendong. Adapun Relasi sosial sesama buruh gendong adalah dengan membagi wilayah kerja kerja, saling bergotong royong, dan saling menolong dengan sesama buruh gendong. Adapun relasi dengan pengguna jasa tidak tetap adalah relasi yang saling membutuhkan antara penjual dan pengguna jasa. Sedangkan relasi dengan pengguna jasa tetap seperti pedagang dan pemasok barang seperti relasi buruh dan majikan. Hubungan baik yang saling mendukung juga dilakukan antara buruh gendong dengan masyarakat dimana buruh tinggal yang sudah terjalin selama puluhan tahun ikut mendorong keberlanjutan buruh gendong.. Kata kunci: Perempuan, Buruh gendong, Relasi sosial.
Kata Kunci : Pekerja Wanita