Strategi Berdagang di Pasar Terapung Lok Baintan :(Studi kasus Perempuan Pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
APRIATI, Yuli, Partini
2013 | Tesis | SosiologiINTISARI Keberadaan pasar terapung merupakan sebuah aplikasi dari adanya adaptasi masyarakat Banjar dengan lingkungan alam berupa sungai. Adapun tujuan penelitian adalah mengungkap berbagai strategi berdagang yang digunakan para perempuan pedagang di pasar terapung untuk terus dapat bertahan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi berdagang pada perempuan pedagang, serta peran pemerintah dalam upaya mendukung keberlangsungan kegiatan berdagang bagi perempuan pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan. Adapun pengkajiannya dengan pendekatan sosiologis melalui teori rasionalitas instrumental dan teori aksi. Strategi berdagang pada perempuan pedagang ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi participant dan wawancara mendalam. Teknik purposive digunakan untuk pemilihan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi berdagang yang digunakan perempuan pedagang di pasar terapung Lok Baintan ada dua jenis strategi, yaitu : strategi secara kolektif dan strategi secara individu. Strategi kolektif adalah strategistartegi yang umum atau sebagian besar digunakan oleh para perempuan pedagang di pasar terapung Lok Baintan. Ada tiga strategi kolektif, yaitu: 1) Jukung, tanggui, bungkalang dan dayung sebagai modal awal untuk berdagang. 2) Kejujuran, tepat waktu, sikap ramah dan harga yang murah. 3) Sistem barter sesama pedagang. Sedangkan strategi individu adalah strategi-strategi yang khusus digunakan oleh para perempuan pedagang tetap di pasar terapung Lok Baintan. Ada 5 strategi individu, yaitu: 1) Memilih menjadi pedagang tetap, yang berdagang setiap hari dengan jenis barang dagangan yang sama. Karena mereka tidak mempunyai pekerjaan lain, sebagaimana pedagang tidak tetap yang memiliki lahan perkebunan. 2) Lama berdagang di pasar terapung. 3) Menambah jumlah dan ragam komoditas. 4) Memperpanjang waktu berdagang. 5) Menjaga kepuasan pelanggan. Strategi tersebut merupakan hasil dari proses pengalaman dan penafsiran terhadap lingkungan kerjanya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi berdagang pada perempuan pedagang terbagi menjadi dua yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung yaitu: 1) Kedekatan pasar terapung dengan tempat tinggal para pedagang. 2) Tidak ada pungutan/pajak oleh aparat pemerintah. 3) Kemudahan dalam berdagang di pasar terapung. 4) Dukungan pemerintah terhadap keberadaan pasar terapung. 5) Keterampilan mendayung dan pengalaman berdagang. Sedangkan faktor penghambat yaitu: 1) Masalah modal usaha, 2) Kondisi alam, 3) Kebersihan dan keamanan, 4) Pemasokan barang dagangan yang tergantung musim, 5) Persaingan harga, terakhir 6) Alih profesi. Kata kunci : Strategi, Berdagang, Perempuan Pedagang, Pasar Terapung Lok Baintan.
Kata Kunci : Gender; Wanita Pekerja