Laporkan Masalah

Radio Komunitas dan Pemberdayaan Perempuan : (Studi kasus pada Radio Komunitas Perempuan Hapsari FM di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara).

DWIANA, Ressi, Hermin Indah Wahyuni

2013 | Tesis | Ilmu Komunikasi

ABSTRAKSI Munculnya UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran telah memberikan semangat baru bagi banyak masyarakat marginal untuk menggunakan frekwensi komunitas sebagai alat untuk memperkuat kelompoknya. Termasuk juga kelompok perempuan. Frekwensi komunitas dipergunakan oleh kelompok perempuan untuk melakukan pemberdayaan. Usaha pemberdayaan perempuan melalui radio komunitas dilakukan oleh salah satu organisasi perempuan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Organisasi Hapsari mendirikan radio Hapsari FM sebagai media yang menyuarakan perempuan. Radio ini berfungsi untuk mengkampanyekan isu-isu lokal gerakan perempuan. Dengan misi pemberdayaan perempuan yang diemban oleh Hapsari FM, tesis ini mencoba untuk melihat bagaimana praktik bermedia yang dijalankan oleh radio tersebut. Melalui empat aspek, yaitu pendirian radio, struktur organisasi, program dan programing acara, serta relasi dengan komunitas dan stakeholder lainnya, penelitian ini akan mencoba memaparkan bagaimana radio Hapsari FM mendorong pemberdayaan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang mempelajari langsung fenomena radio komunitas perempuan pada keadaan alaminya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumentasi. Seluruh data yang ditemukan dikelompokkan berdasarkan empat aspek di atas, kemudian dikaji menggunakan konsep-konsep radio komunitas yang membangun dasar pemikiran dalam penelitian ini. Dari setiap kategori yang diajukan, akan ada unsur-unsur yang memperkuat pemberdayaan perempuan namun ada pula yang memperlemah. Pada bagian akhir analisis data, di empat kategori tersebut akan ditemukan bagaimana radio komunitas Hapsari FM mendorong pemberdayaan perempuan Dari hasil penelitian, ditemukan berbagai cara yang dilakukan oleh Hapsari FM untuk mengusung misi pemberdayaan perempuan. Model yang diterapkan untuk melakukan usaha pemberdayaan, dapat dilihat mulai dari isi siaran hingga struktur organisasi. Tetapi, masih ada permasalahan dalam penyelenggaraan radio komunitas, terutama dalam hal pemahaman penyelenggara tentang radio komunitas. Sementara itu, peran lembaga KPID dalam setiap proses penyelenggaraan radio komunitas, mulai dari pendirian hingga pembinaan, juga sangat minim. Akibatnya, misi pemberdayaan melalui radio komunitas belum dapat dilakukan dengan maksimal. viii

Kata Kunci : Gender


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.