Laporkan Masalah

Dinamika Konflik Tanah Pulau Mabuli Kabupaten Halmahera Timur (Studi Konflik Masyarakat Adat Buli Asal dengan Masyarakat Mabapura)

KADIR, Irmawati Abd., Nanang Indra Kurniawan

2010 | Tesis | Ilmu Politik

Tesis ini memilih topik tentang dinamika konflik tanah Pulau MabuJi kabupaten Halmahera Timur (studi konflik masyarakat adat Buli Asal dengan masyarakat Mabapura). Rumusan masalah bagaimana dinamika konflik tanah Pulau Mabuli antara masyarakat adat Buli Asal dengan masyarakat Mabapura? konflik dalam studi ini dapat dilihat dalam tiap fase muJai dari pra konfli~ konfrontasi, dan krisis. Untuk mengetahui dinamika dalam tiap fase konflik yang terjadi, penulis melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang dianggap bisa menjadi informan diantaranya, tokoh adat BuJi Asal, kepaJa desa Mabapura, tokoh masyarakat kedua desa, pemilik laban dan pemerintah daerah. Selain wawancara penuJis juga melakukan observasi dan dokumentasi mengumpulkan data untuk dicocok.kan dengan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara keduanya (masyarakat adat Buli Asal dan Mabapura) terus terpelihara tanpa ada penyelesaian, sehingga mengalami dinamika pada tiap fase. Arena konfliknya berbeda mengikuti isu-isu baru, namun substansi konfliknya tetap sama yaitu hilangnya akses dan kontrol masyarakat adat terhadap wilayah adat dan sumber daya dalam hal ini tanah. Aktor yang terlibat dalam konflik ini dapat di bagi menjadi aktor utama dan aktor pendukung, aktor utamanya adalah masyarakat adat Buli Asal dan masyarakat Mabapura. Sedangkan aktor pendukungnya adalah pihak pemerintah daerah, yang mana terlibat secara tidak langsung menyebabkan konflik. Pemerintah daerah terlibat dalam tiap fase konflik, mulai dari fase masuknya pendatang tahun 1971 pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan menghadirkan pendatang di wiJayah adat masyarakat BuJi Asal yang merupakan fase awal konflik. Selanjutnya fase pemekaran tahun 2003, yang mana mulai bermuncuJan desa dan kecamatan baru diwilayah Halmahera Timur, yang secara langsung menyebabkan perubahan batas-batas wilayah desa, tanpa terkecuali desa adat BuJi Asal juga mengalami perubahan batas desa. Berikutnya fase masuknya perusahaan tahun 2006, kebijakan pemerintah menghadirkan perusahaan menimbulkan konflik dimasyarakat karena permasalahan kepernilikan tanah dan batas wilayah yang belum juga selesai pada fase-fase sebelurnnya (fase pendatang dan fase pemekaran). Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa sangat mungkin dalam sebuah konflik mengalami perubahan dalam substansi konflik, namun adapula yang substansinya tetap sama akan tetapi arena konfliknya yang berbeda mengikuti isu-isu baru. Masukkan penuJis pemerintah daerah diharapkan dalam merurnuskan setiap kebijakan, tidak semena-mena mengunakan kacamatanya dalam melihat sebuah permasalahan, kerena ketika kebijakan yang dikeluarkan salah maka beresiko menimbulkan konflik dimasyarakat, yang diakibatkan oleh sebuah kebijakan yang salah. Kata kunci: Dinamika dan Konflik Tanah Pulau Mabuli.

This thesis chose the topic about the dynamics of land conflict in Mabuli Island East Halmahera district (the conflict study of Buli Asal indigenous peoples with Mabapura society.). The formulation of the problem is how the dynamics of land conflicts in Mabuli Island between Buli Asal indigenous peoples anda Mabapura community? Conflict in this study can be seen in every phase from pre-conflict, confrontation and crisis. To know the dynamics in each phase of the conflict, the author conducted interviews with various parties who are considered to be among the informants are the traditional leaders of Buli Asal, Mabapura village heads, community leaders of both villages, land owners and local governments. And as the addition, the author also make the observation, documentation and collected the data to be matched with the interview result. The results showed that the conflict (between indigenous peoples of Buli Asal and Mabapura society) is to be continue without any settlement, thus experiencing the dynamics in each phase. Arena of conflict is different following the new issues, but the substance remains the same conflict that is the loss of access and control of indigenous peoples to lands and resources in this land. Actors involved in this conflict can be divided into the main actor and supporting actor, the actor main is the indigenous people ofBuli Asal and the community ofMabapura And the actors who gived the supporting is local governments, which involved indirectly causes conflict Local governments are involved in every phase of conflict, ranging from the entry of newcomers in 1971 phase local government issued a policy to bring settlers in the territories of indigenous peoples of Buli Asal, which is the initial phase of the conflict. The next phase of expansion in 2003, which began to appear only in the territory of villages and districts of East Halmahera, which directly cause changes in the village's borders and regardless the traditional village of where the village boundaries of Buli Asal is changes. Next phase of the entry of the company in 2006, the government policy presents a conflict of companies in the community because of issues of land ownership and boundaries that have not been completed in previous phases (phase arrivals and phase division). Conclusions obtained in this study is that it is possible in a conflict experienced changes in the substance of the conflict, but those that remain the same substance but different arena of conflict following the new issues. Enter the author expected the local government in formulating any policy, not arbitrarily use his glasses in looking at a problem, because when the policy issued by one so likely to cause conflict in society, caused by a wrong policy. Keywords: The Dynamics and The Land Conflict in Mabuli Island.

Kata Kunci : Dinamika dan Konflik Tanah Pulau Mabuli

  1. S2-ISP-2010-IRMAWATI_ABD_KADIR-ABSTRACT.pdf  
  2. S2-ISP-2010-IRMAWATI_ABD_KADIR-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S2-ISP-2010-IRMAWATI_ABD_KADIR-TABLEOFCONTENT.pdf  
  4. S2-ISP-2010-IRMAWATI_ABD_KADIR-TITLE.pdf