Laporkan Masalah

Dinamika Penyusunan Anggaran Daerah (Studi Tentang Proses Penetapan Program dan Alokasi Anggaran Belanja Daerah Di Kabupaten Sleman)

Rozidateno Putri Hanida, Yeremias T. Keban

2010 | Tesis | Manajemen dan Kebijakan Publik

Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif), yang juga digunakan untuk memutuskan prioritasprioritas dan kebutuhan keuangan terhadap prioritas-prioritas yang ada. Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih merupakan alat politik (political tool). Karena pada dasarnya anggaran tidak hanya disusun berdasarkan ketentuan-ketentuan teknis dan ataupun melalui hitung-hitung ekonomi semata, lebih dari itu anggaran tepatnya dokumen penganggaran disusun berdasarkan sebuah kesepakatan, dan merupakan terjemahan dari visi dan misi kepala daerah terpilih yang dirumuskan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kebijakan penganggaran ini begitu strategis karena menentukan seluruh rencana dan agenda daerah yang akan dilakukan dalam satu tahun, dan yang lebih penting adalah merupakan rangkaian terjemahan dari agenda lima tahunan. Di Kabupaten Sleman, banyak persoalan yang melingkupi proses pengalokasian tersebut, ditengah minimnya kemampuan keuangan daerah dan tarik menarik kepentingan antar aktor yang cukup beragam, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika penyusunanan anggaran daerah yang berlangsung dalam proses perumusan kebijakan anggaran dalam periode tahun 2005-2010. Perspektif analisis kebijakan yang digunakana adalah politis. Dengan mencoba memadukan beberapa teori seperti teori kebijakan publik, teori tentang Politik Anggaran: Kontestasi dan interaksi dalam perumusan anggaran daerah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan maksud untuk memberi makna atas fenomena ini secara holistik, metode khusus yang penulis gunakan adalah eksploratif historis, karena bertujuan untuk memberikan makna yang holistik terhadap kasus-kasus yang telah terjadi pada masa lampau. Dalam prosesnya peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara mendalam serta studi literatur terhadap dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran yang dimiliki oleh Kabupaten Sleman dalam kurun waktu 2005-2010 tersebut, pembatasan ini terkait dengan periode waktu yang telah dibatasi dalam dokumen perencanaan jangka menengah yang dimiliki oleh Kabupaten Sleman yaitu dokumen RPJMD 2005-2010. Dinamika yang terjadi dalam penetapan program dan pengalokasian anggaran di Kabupaten Sleman bisa dikelompokan menjadi dua tahapan proses, yaitu proses yang terjadi secara teknokratik dan secara politik. Pada proses teknokratis penetapan program dan pengalokasian anggaran oleh eksekutif orientasi pertamanya adalah taat aturan teknis atau kebijakan umum yang mendasari penyusunan anggaran belanja tersebut. Akibatnya aturan teknis tentang anggaran menjadi ruang luas bagi eksekutif “bermain” guna terhindar dari tuntutan substansi sebuah anggaran disusun. Dinamika lainnya adalah egosektoral dari unit-unit perencana, yakni SKPD di Kabupaten Sleman, dimana usulan rencana yang diajukan oleh SKPD masih belum menunjukan skala prioritas, masih sekedar mengkompilasi usulan yang diserap dari setiap proses perencanaan, mulai dari perencanaan tingkat Desa hingga ketingkat Kecamatan. Oleh karena itu usulan SKPD tersebut menjadi prematur dan sehingga SKPD bisa menyerap anggaran belanja sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan keterbatasan anggaran dan keberlangsungan program di SKPD lainnya. Dinamika yang terjadi pada proses politik adalah legislatif yang berorientasi pada kepentingan konstituen sehingga melupakan kemanfaatan sebuah program dan juga nilai trickle down effect dari sebuah program. Implikasi dari dinamika yang seperti itu adalah kebijakan penganggaran tidak serta merta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sulit mewujudkan anggaran yang efektif dan efisien. Kata Kunci: Formulasi Kebijakan, Anggaran, RPJMD, Dinamika Penyusunan Anggaran

Kata Kunci : Anggaran Daerah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.