Laporkan Masalah

EVALUASI KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESTINASI PARIWISATA KAWASAN WISATA PARANGTRITIS”

FAJARIANTO EFENDI, Agus Heruanto Hadna

2009 | Tesis | Manajemen dan Kebijakan Publik

Bahwa paradigma kebijakan, program, dan kegiatan dalam pemberdayaan masyarakat pada destinasi pariwisata di kawasan wisata Parangtritis, mempunyai model pendekatan yang jitu dan taktis, melalui pola pendekatan jalinan jejaring kemitraan-kolaboratif dan partisipatif dengan berorientasi pada skala lintas-sektoral dan elementer di dalamnya. Wacana ini menggambarkan keterkaitan usaha dari semua pihak pemangku kepentingan, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan aktivitas-aktivitas industri kepariwisataan daerah secara produktif dan terciptanya keberlanjutan (sustainable). Model pendekatan ini juga mencerminkan koalisi yang sinergis antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat lokal dalam kerangka kinerja kolabotatif, melalui kemitraan secara partisipatif bagi semua pihak pemangku kepentingan, sebagai; “aliansi strategis” mewujudkan arahan dan capaian bersama yang mengandung sifat-sifat, yaitu; rasa keadilan, pemerataan, kesejajaran, dan keberimbangan dalam berbagai aspeknya. Kebijakan pengembangan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat lokal bertumpu pada komunitas, dapat menunjukkan keunggulan komparatif yang akan terwujud, dan akan menimbulkan dampak multi ganda (multiplier effect) secara simultan bagi semua pihak pemangku kepentingan (stakeholders), yakni; dalam dimensi ekonomi, sosial, dan budaya maupun lingkungan. Sebagai sebuah wacana membangun paradigma good governance di dalam upayanya untuk mewujudkan penguatan akar civil society (masyarakat madani) menuju kemandirian masyarakat dan kemandirian daerah. Kebijakan pengembangan ekowisata berkelanjutan, sebagai green industry dalam paradigma pembangunan destinasi pariwisata di kawasan wisata Parangtritis, mempunyai target strategis terhadap perencanaan dan pengelolaan segala potensi dan keunggulan daya dukungnya. Akan lebih bermakna dan alangkah baiknya, jikalau diwujudkan dengan pola-pola yang berwawaskan pada lingkungan hidup, dan program-program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas, sebagai; bagian perencanaan pembangunan desa terpadu. Dengan keharusan memahami karakteristik fisik dan lingkungan maupun sosial dan budaya masyarakat lokal, serta keterbatasan berbagai potensi objek dan daya tarik wisata (ODTW) tersebut. Hal ini, sebagai orientasi untuk memelihara (menjaga) dan mempertahankan keberlanjutan serta kebersinambungan segala potensi dan keunggulan daya dukungnya untuk diberdayakan secara optimal. Dengan demikian, suatu destinasi pariwisata akan dapat dipertahankan citra eksotikanya dan keunggulan komparatifnya. Pada gilirannya, akan meningkatkan kualitas ODTW dan atraksi wisata di daerah tujuan wisata, dan dapat menarik minat khusus bagi para wisatawan. Serta akan bisa menciptakan image dan menumbuhkan motivasi-motivasi bagi para wisatawan untuk berkunjung ke destinasi pariwisata tersebut. Kata kunci: kebijakan pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekowisata, green industry, stakeholders, jalinan jejaring kemitraan-kolaboratif, partisipasi, aliansi strategis, multiplier effect, civil society, dan good governance.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.