Laporkan Masalah

KONSTRUKSI PEMIKIRAN ISLAM KAUM MUDA MUHAMMADIYAH TAHUN 2000-2005

MOH. MUDZAKKIR, Arie Sujito

2009 | Tesis | Sosiologi

Studi ini mengkaji tentang konstruksi pemikiran Islam yang muncul di lingkungan kaum muda Muhammadiyah pada tahun 2000-2005. Kaum muda Muhammadiyah ini mengusung wacana-wacana tentang metode baru penafsiran Al-qur’an, hubungan antar agama, dan globalisasi. Selain itu mereka juga melakukan kritik terhadap puritanisme dan politisasi dalam gerakan Muhammadiyah. Dengan wacana-wacana yang mereka usung kelompok kaum muda ini melakukan gerakan pembaruan (tajdid) di Muhammadiyah. Dari realitas di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji konstruksi pemikiran Islam kaum Muhammadiyah tersebut. Yaitu dengan rumusan masalah; 1) bagaimana latar latar belakang kemunculan konstruksi pemikiran Islam kaum muda Muhammadiyah tahun 2000-2005? dan, 2) bagaimana bentuk konstruksi pemikiran Islam tersebut? Peneliti menggunakan teori sosiologi pengetahuan, pertautan pengetahuan dan kepentingan, serta wacana dan kekuasaan untuk membaca kajian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Wawancara dilakukan terhadap para informan dari kaum muda Muhammadiyah dan tokoh Muhammadiyah, selain itu peneliti juga telah melakukan Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah pertama, gerakan pemikiran Islam kaum muda Muhammadiyah terjadi sebagai akibat proses dialektika sosial yang melingkupi mereka yaitu; 1) adanya stagnasi pemikiran Islam Muhammadiyah yang menimbulkan kritisme di kalangan muda, 2) interaksi kaum muda Muhammadiyah dengan gerakan-gerakan sosial lintas agama dan ideologi yang, 3) keterlibatan kaum muda Muhammadiyah dengan diskursur-diskursus Islamic studies yang berkembangan sangat dinamis. Dari ketiga lingkup ini-lah kaum muda Muhammadiyah menghasilkan konstruksi pemikiran Islam baru (dalam Muhammadiyah) yang berbeda dengan pemikiran Islam Muhammadiyah. Kedua, pemikiran yang diusung adalah tentang hermeunetika Al-Qur’an, pluralisme agama, kritik terhadap neoliberalisme. Selain itu mereka juga melakukan kritik terhadap politisasi dan stagnasi pemikiran Islam di Muhammadiyah. Pemikiran-pemikiran yang dilontarkan oleh kaum muda Muhammadiyah secara paradigmatik bukanlah sesuatu yang baru, karena apa yang mereka lontarkan telah disampaikan oleh para intelektual Islam yang telah ada sebelumnya, baik dari kalangan Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah. Meskipun demikian, kelebihannya terletak pada sistematisasi dan proliferasi pemikiran kepada masyarakat. Dan terakhir ketiga, penelitian ini menemukan adanya inkonsistensi antara wacana pemikiran yang diusung oleh kaum muda Muhammadiyah dengan praksis gerakan yang mereka lakukan. Selain itu, produksi wacana yang dilakukan oleh kaum muda ternyata tidak murni untuk melakukan pembaruan pemikiran Islam an sich, tetapi dibaliknya ada kepentingan untuk memperebutkan kekuasan dalam lingkup Muhammadiyah. Akhirnya wacana pembaruan pemikiran Islam hanya menjadi alat bargaining position bagi kaum muda Muhammadiyah. Kata kunci: Pemikiran Islam, Pembaruan, dan Kaum Muda Muhammadiyah.

Kata Kunci : Islam


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.