EVALUASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KEBERSIHAN DI KOTA BANJARMASIN
Muhammad Riduansyah Syafari, Erwan Agus Purwanto
2010 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi PublikTesis ini adalah tentang evaluasi kebijakan penyelenggaraan kebersihan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Rendahnya kinerja Perda No. 4 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Kebersihan di Kota Banjarmasin, sejak tahun 2000 s/d tahun 2006, merupakan alasan mendasar pentingnya melaksanakan evaluasi implementasi Perda tersebut. Penelitian evaluasi ini, bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi Perda Nomor 4 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan kebersihan di Kota Banjarmasin, yang meliputi: pertama, untuk mengetahui output kebijakan antara harapan dan kenyataan. Kedua, untuk mengetahui outcome kebijakan antara harapan dan kenyataan. Ketiga, untuk mengetahui kondisi kebersihan sesudah dilaksanakannya kebijakan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluasi formal. Pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder, menggunakan teknik triangulasi dengan menggabungkan empat teknik pengumpulan data, yaitu wawancara mendalam (indepth interview), kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis/ evaluasi data, menggunakan teknik single program after-only. Hasil penelitian menunjukkan, rendahnya kinerja Perda No. 4 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Kebersihan antara tahun 2000 s/d tahun 2006, karena implementasinya tidak optimal dan penyelenggaraan kebersihan lebih bersifat rutinitas saja. Realitas ini terlihat dari kurangnya sosialisasi, SDM, anggaran dan sarana prasarana serta kurangnya pelibatan elemen governance dalam penyelenggaraan kebersihan. Namun, setelah adanya optimalisasi Perda dan pelibatan semua elemen tersebut dalam penyelenggaraan kebersihan, melalui program peningkatan kinerja yang di mulai tahun 2006. Kinerja Perda mulai terlihat efektif dalam mewujudkankan Kota Banjarmasin yang bersih. Berdasarkan evaluasi atas 6 program turunannya, ada 4 program yang efektif, karena berhasil meraih output dan outcomenya, yaitu program kerjasama pengelolaan sampah dengan pihak ke-3, program tertib buang sampah, program tertib angkutan sampah dan program tertib pemusnahan sampah TPA. Dua program lainnya tidak efektif, karena belum berhasil meraih output dan outcomenya, yaitu program yustisi dan program pemungutan retribusi kebersihan. Kata Kunci : evaluasi kebijakan, efektivitas, dan penyelenggaraan kebersihan.
Kata Kunci : Pemerintah Daerah