PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN BANTUL (Studi Implementasi Program PEMP pada Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul)
Sahudiyono, Agus Heruanto Hadna
2009 | Tesis | Manajemen dan Kebijakan PublikINTISARI Tujuan jangka panjang program PEMP adalah: (1) Peningkatan kemandirian masyarakat pesisir melalui pengembangan kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), partisipasi masyarakat, penguatan modal dan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir yang dibangunnya, (2) Peningkatan kemampuan masyarakat pesisir untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya pesisir dan laut secara optimal, berkelanjutan sesuai dengan kaidah kelestarian lingkungan, dan (3) Pengembangan kemitraan masyarakat pesisir dengan lembaga swasta dan pemerintah. Darwin (2007:3) mengatakan ada lima pilar di dalam Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan, yakni perluasan kesempatan, pemberdayaan kelembagaan masyarakat, peningkatan kapasitas perlindungan sosial dan penataan kemitraan global. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan program PEMP di kabupaten Bantul. Jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan penggunaan data sekunder. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, pembicaraan informal dan wawancara baku terbuka. Program PEMP di kabupaten Bantul dimulai tahun 2001 dengan penyaluran Dana Ekonomi Produktif oleh koperasi LEPP-M3 diikuti pembentukan lembaga-lembaga pemberdayaan bidang ekonomi dan bidang sosial budaya serta memfasilitasi dibentuknya kelompok-kelompok masyarakat pemanfaat yang meliputi kelompok nelayan, pedagang ikan, pengolah ikan dan pengusaha warung makan. Analisis pelaksanaan program dilakukan dari dua perspektif, yakni dari perspektif individual meliputi partisipasi masyarakat, peningkatan kapasitas, kemandirian, dan dari perspektif komunitas mencakup penguatan kelembagaan dan kemitraan. Hasil analisis menunjukkan (1) partisipasi masyarakat dibedakan dalam dua tingkatan yakni partisipasi nyata dan partisipasi semu, (2) beberapa program pelatihan benar-benar dapat dirasakan hasil dan manfaatnya, namun demikian masih ada juga pelatihan yang tidak menampakkan hasil dan kemanfaatannya. Pelatihan yang benar-benar bermanfaat adalah pelatihan yang bersifat aplicable dan/atau produktif seperti pelatihan manajemen usaha dan pelatihan mengolah ikan, sedangkan pelatihan yang bermanfaat tetapi tidak tidak aplicable dan tidak produktif adalah pelatihan kenavigasian karena materi dalam pelatihan ini diproyeksikan bagi nelayan yang mengoperasikan kapal motor berkekuatan minimal 10 GT ke atas sementara nelayan Bantul hanya mengoperasikan perahu motor tempel (PMT) berkekuatan maksimal 15 PK. (3) kemandirian masyarakat nampak dalam hal memilih profesi atu jenis usaha, dalam berinvestasi dan permodalan usaha serta kultur kewirausahaan, (4) penguatan kelembagaan terjadi dalam arti institusi maupun kelembagaan dalam arti pranata sosial. Institusi yang sudah menunjukkan tanda-tanda penguatan yaitu LKM Swamitra Mina, Kedai Pesisir, dan Kelompok Nelayan Mina Bahari 45, serta Paguyuban Perempuan Pesisir, sedangkan LEPP-M3 masih harus terus diupayakan penguatannya. Dua lembaga yakni P3MP dan Klinik Bisnis, keberadaanya masih perlu dievaluasi kembali (5) kerjasama kemitraan masih berbentuk kemitraan antar skala usaha, kemitraan mutualistik (mutualism-partnership) masih dalam taraf penjajagan. Rekomendasi spesifik penelitian ini adalah (1) sosialisasi berkelanjutan perlu terus dilakukan untuk menumbuhkan partisipasi yang tinggi, (2) diklat harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, (3) kelembagaan diarahkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneurship, dan (4) kerjasama kemitraan diperluas atas dasar pertimbangan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak (mutualism partnership). Kata kunci : pemberdayaan, partisipasi, peningkatan kapasitas, kemandirian, penguatan kelembagaan, kemitraan.
Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat