Laporkan Masalah

Analisis Kinerja Investasi Reksa Dana Saham Melalui Dua Cara Investasi: Lump Sum(LS) dan Dollar Cost Averaging(DCA)

NAUFAL AKBAR TAUFIK, Prof.Dr. Eduardus Tandelilin, MBA,

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Untuk mencapai nilai return yang tinggi pada asset investasinya, investor pada umumnya menggunakan strategi - strategi untuk mencapai tujuan investasi tersebut. Diantaranya adalah dengan menggunakan diversifikasi dari sisi instrumen investasi atau melakukan diversifikas dari sisi waktu penanaman modal. Pada umumnya, dalam menanamkan modalnya pada instrumen investasi, investor melakukannya dengan dua cara yaitu Dollar Cost Averaging(DCA) ataupun secara Lump Sum(LS). Studi ini mempelajari instrumen investasi reksa dana jenis saham di Indonesia selama periode Juni 2012 sampai dengan Juni 2016. Jenis reksa dana saham yang menjadi sampel penelitian adalah 7 reksa dana saham yang memiliki kinerja terbaik pada bulan Mei 2012. Adapun dengan rentang waktu dan jenis sample yang sama, studi ini membedakan hasil investasi apabila investor melakukan investasi dengan strategi DCA dan LS. Dari hasil penelitian ini, dapat dianalisis bahwa strategi DCA memiliki kinerja investasi yang terbaik apabila dibandingkan dengan strategi LS. Walaupun selama 4 tahun periode pengamatan, strategi LS memiliki nilai return yang lebih baik dibandingkan strategi DCA namun strategi LS memiliki tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan strategi DCA.

To reach a high return score in investment assets, the investors use strategies to get the purposes of the investment. Some of the strategies are using the diversification of investment instrument or diversification of the time in financial investment. In general, when invest the financial, the investors use two ways, the first is Dollar Cost Averaging (DCA) and the second is Lump Sum (LS) This study explores the instrument of the investment mutual fund stock in June 2012 to June 2016. The kind of mutual fund stocks which is the sample research is 7 mutual fund stock that has a good performance in Mei 2012. This study also differentiates the result of investment by using the DCA strategy and LS strategy. The result of this study shows that the DCA strategy is having a better performance to LS strategy. However, in 4 years observation, LS strategy has better return score to DCA strategy yet, the risk of LS strategy is higher than DCA strategy.

Kata Kunci : dollar cost averaging, lump sum, reksa dana, return, risiko, kinerja investasi

  1. S2-2017-343703-abstract.pdf  
  2. S2-2017-343703-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-343703-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-343703-title.pdf