PENGGUNAAN CITRA LANDSAT MULTITEMPORAL, LANDSCAPE METRICS SERTA LANDSCAPE EXPANSION INDEX UNTUK KEGIATAN PEMANTAUAN PERKEMBANGAN LAHAN TERBANGUN (Kasus di Kawasan Perkotaan Purwokerto)

YULIAND SETIAWAN, Dr. R Suharyadi, M.Sc; Dr. Bowo Susilo, S.Si, MT

2017 | Tesis | S2 Penginderaan Jauh

Kawasan perkotaan Purwokerto merupakan kawasan perkotaan yang sedang berkembang secara fisik di Kabupaten Banyumas akibat proses urbanisasi. Perkembangan fisik ini perlu dipantau karena mempunyai dampak negatif. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji kondisi penutup lahan tahun 1989, 2003 serta 2015 serta perubahan penutup lahan yang terjadi dengan menggunakan citra Landsat multitemporal, (2) mengkaji dinamika perkembangan lahan terbangun yang meliputi struktur, proses, arah perkembangan, tingkat pertumbuhan serta tipe perkembangan secara kuantitatif dengan menggunakan metode landscape metrics, urban rural gradient serta landscape expansion index pada periode tahun 1989-2003 dan 2003-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penginderaan jauh untuk ektraksi informasi jenis penutup lahan multitemporal serta metode kuantitatif dalam menganalisa perkembangan lahan terbangunnya. Teknik penginderaan jauh yang dilakukan meliput principal component analysis (PCA), interpretasi visual jenis penutup lahan serta post classification comparison (PCC). Metode kuantitatif untuk analisa perkembangan lahan terbangun meliputi penggunaan formula landscape metrics, formula Puyravaud, standard deviational ellipse serta landscape expansion index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan lahan terbangun pada periode tahun 1989-2003 lebih luas dibandingkan pada periode tahun 2003-2015. Jenis penutup lahan yang paling banyak berubah pada 2 (dua) periode tersebut adalah kebun campuran disusul kemudian sawah. Kecepatan pertumbuhan lahan terbangun pertahun pada periode pertama lebih tinggi dibandingkan periode kedua. Wilayah yang paling berkembang pada periode pertama adalah bagian Timur sedangkan pada periode selanjutnya bagian barat. Perubahan struktur lahan terbangun pada zona I menunjukkan kawasan lahan terbangun yang makin kompak serta jenuh baik pada periode pertama maupun kedua dengan sifat perkembangan coalescence. Zona II sampai Zona V secara umum perkembangan lahan terbangun yang terjadi sifatnya sprawl (diffuse) dimana lahan terbangun yang ada bentuknya kompleks dengan fragmentasi lahan yang makin meningkat pada 2 periode tersebut. Zona III sampai dengan zona VII merupakan kawasan rural dengan kondisi fragmentasi lahan yang semakin meningkat pula pada kedua periode tersebut. Tipe perkembangan lahan terbangun yang berhasil diidentifikasi pada kedua periode itu meliputi tipe infilling, edge expansion, serta leapfrog development. Tipe infilling merupakan tipe perkembangan yang paling dominan terjadi pada kedua periode tersebut. Kata kunci : urban growth, landscape metrics, landscape expansion index.

The urban area of Purwokerto is physically developing in Banyumas Regency due to urbanization process. This physical development needs to be monitored because it has a negative impact. This study aims to: (1) examine the land cover conditions of 1989, 2003 and 2015 as well as land cover changes that occur using multitemporal Landsat imagery, (2) study the dynamics of built up land which includes structure, process, development direction, Type of development quantitatively using landscape metrics, urban rural gradient and landscape expansion index in the period 1989-2003 and 2003-2015. The method used in this research are remote sensing technique for multitemporal land cover information extraction and quantitative methods in analyzing the built up land. Remote sensing techniques performed cover principal component analysis (PCA), visual interpretation of land cover types and post classification comparison (PCC). Quantitative methods for the analysis of land developments include the use of landscape metrics formula, Puyravaud formula, standard deviational ellipse and landscape expansion index. The results show that the development of built up land in the period 1989-2003 is wider than the period of 2003-2015. Type of land cover that most changed in 2 (two) period is mixed garden followed by rice field. The speed of growth of land built per year in the first period is higher than the second period. The most developed region in the first period is the eastern part while in the next period the western part. Changes in built up land structures in zone I show that the area of built up land more compact and saturated both in the first and second periods with the nature of coalescence development. The type of built up land development from zone II to VI in general can be categorized to sprawl (diffuse) where the built up land shows a complex form with the fragmentation of land that increases in the second period. The types of land developments that have been identified in both periods include the type of infilling, edge expansion, and leapfrog development. This type of infilling is the most dominant type of development occurring in both periods. Keywords: urban growth, landscape metrics, landscape expansion index.

Kata Kunci : urban growth, landscape metrics, landscape expansion index.