STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI SUAKA MARGASATWA EGON ILIMEDO KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

KRISTIANTO W SO, Prof. Dr. Ir. Djoko Marsono;Prof. Dr. Erny Poedjirahajoe., M.P.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

SM Egon Ilimedo berada dalam wilayah Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere, Bidang KSDA Wilayah II Ruteng pada Balai Besar KSDA NTT. Kawasan konservasi ini memiliki kekayaan sumberdaya alam diantaranya potensi wisata lama dan jasa lingkungan, potensi fauna, serta keragaman jenis vegetasinya. Dalam rangka mempertahankan keanekaragaman jenis flora dan fauna pada areal ini, maka perlu dilakukan penelitian tentang struktur dan komposisi vegetasi yang ada di kawasan tersebut. Jenisi-jenis tumbuhan yang ingin dilestarikan dapat lebih dikembangkan dengan mengendalikan jenis-jenis pesaingnya, atau tidak dapat berinteraksi dengannya. Untuk mengetahui bentuk asosiasi antar jenis pohon di SM Egon Ilimedo menggunakan uji Chi-square dan juga untuk mengetahui bentuk pengelompokan alami menggunakan uji koefisien asosiasi. Kaidah Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk mengetahui apakah frekuensi kumulatif teoritis sesuai dengan frekuensi kenyataan pada sebaran diameter jenis pohon di Suaka Margasatwa Egon Ilimedo. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa asosiasi yang terbentuk pada tingkat semai adalah Ai Dulo (Elaeocarpus Floribundus) dengan Bale bura (Drypetes Longifolia) dan Ai Dulo (Elaeocarpus Floribundus) dengan Arnana (Planconia Firma). Pada tingkat tiang terdapat jenis yang berasosiasi negatif yaitu Arnana (Planconia Firma) dengan Ai heak (Xanthophyllum Eurhynchum) dan Ai heak (Xanthophyllum Eurhynchum) dengan Bale bura (Drypetes Longifolia). Pada tingkat tiang terdapat jenis yang berasosiasi positif yaitu Taur (Calophyllum Brasiliense) dengan Tuir (Eugenia Macromyrtus) dan Arnana (Planconia Firma) dengan Lalik putih (Aglaia Elliptica). Dan untuk tingkat pohon terdapat jenis yaitu Taur (Calophyllum Brasiliense) dengan Bale bura (Drypetes Longifolia), Taur (Calophyllum Brasiliense) dengan Marhein (Pometia Pinnati) dan Tuir (Eugenia Macromyrtus) dengan Bala mita (Garcinia Marophylla) berasosiasi negative, sedangkan pada pasangan jenis Taur (Calophyllum Brasiliense) dengan Tuir (Eugenia Macromyrtus), Arnana (Planconia Firma) dengan Rawa mata (Persea Indica), Lalik putih (Aglaia Elliptica) dengan Ai Dulo (Elaeocarpus Floribundus) dan Lalik putih (Aglaia Elliptica) dengan Bale bura (Drypetes Longifolia) memiliki asosiasi yang positif. Komposisi yang menyusun pengelompokan alami terdapat pada tingkat semai yaitu pasangan jenis Ai Dulo (Elaeocarpus Floribundus) dengan Bale bula (Drypetes Longifolia) dan Ai Dulo (Elaeocarpus Floribundus) dengan Arnana (Planconia Firma). Dan Pada tingkat tiang terdapat Taur (Calophyllum Brasiliense) dengan Tuir (Eugenia Macromyrtus) dan Arnana (Planconia Firma) dengan Lalik (Aglaia Elliptica), dan pada Dan Pada tingkat pohon terdapat Taur (Calophyllum Brasiliense) dengan Tuir (Eugenia Macromyrtus), Arnana (Planconia Firma) dengan Rawa mata (Persea Indica) dan Ai dara (Guloa Diplopetala) dengan Ai Dulo (Elaeocarpus Floribundus). Grafik sebaran diameter jenis mengikuti kurva J terbalik. Akan tetapi hasil pengujian kesesuaian indeks Kolmogorov-Smirnov, sebaran diameter tidak menunjukan pada taraf uji nyata.

Egon Ilimedo Wildlife Reserve is located in the Conservation Area Section of Region IV Maumere, Nature Conservation Agency of Region II, Ruteng, East Nusa Tenggara. This conservation area is unquestionably one of the Indonesias good biodiversity rich area including the potential of natural resource tourism, the value of goods and services supplied, potential fauna, and rich of vegetation diversity. In order to maintain the biodiversity, it is necessary to do research related with vegetation structure and composition in this area. Importance of maintaining sustainability especially for plants can be developed by controlling the competitors and their interaction. The association between tree species can be analyzed using Chi-square test and the association coefficient test used for analyzing the form of natural grouping. Kolmogorov-Smirnov used to determine theoretical cumulative frequencies correspond to the frequency of reality in the diameter distribution of tree species. Results showed that association formed on the seedling stage was Ai Dulo (Elaeocarpus floribundus) with Bale bura (Drypetes longifolia) and Ai Dulo (Elaeocarpus floribundus) with Arnana (Planconia firma). On the poles stage, there were negative association within Arnana (Planconia firma) with Ai heak (Xanthophyllum eurhynchum) and Ai heak (Xanthophyllum eurhynchum) with Bale bura (Drypetes longifolia). Positive association formed between Taur (Calophyllum brasiliense) and Tuir (Eugenia macromyrtus), Arnana (Planconia firma) and Lalik putih (Aglaia elliptica). For the tree stage, there were negative association between Taur (Calophyllum brasiliensis) with Bale bura (Drypetes longifolia), Taur (Calophyllum brasiliense) with Marhein (Pometia pinnati), and Tuir (Eugenia macromyrtus) with Bala mita (Garcinia marophylla). In otherside Taur (Calophyllum brasiliense) with Tuir (Eugenia macromyrtus), Arnana (Planconia firma) with Rawa mata (Persea indica), Lalik putih (Aglaia elliptica) with Ai Dulo (Elaeocarpus floribundus) and Lalik putih (Aglaia elliptica) with Bale bura (Drypetes longifolia) had positive association. The composition arranged in natural grouping on seedling stage were Ai Dulo (Elaeocarpus floribundus) with Bale bula (Drypetes longifolia) and Ai Dulo (Elaeocarpus floribundus) with Arnana (Planconia firma). On the poles stage there were Taur (Calophyllum brasiliense) with Tuir (Eugenia macromyrtus) and Arnana (Planconia firma) with Lalik (Aglaia elliptica), and the last, on the tree stage there were Taur (Calophyllum brasiliense) with Tuir (Eugenia macromyrtus), Arnana (Planconia firma) with Rawa mata (Persea indica) and Ai dara (Guloa diplopetala) with Ai Dulo (Elaeocarpus Floribundus). Diameter distribution model was illustrated in inverted J curve. However, the Kolmogorov-Smirnov Index suitability test showed that distribution diameter had not significant effect.

Kata Kunci : Alami, Asosiasi, Diameter, Pengelompokan, Sebaran;Association, Diameter, Grouping, Natural Distribution