PENGARUH KAPAS ADRENALIN MUKOSA HIDUNG TERHADAP TEKANAN DARAH
BERNADETTA BELINDA D, Dr. dr. Luh Putu Lusy Indrawati, M.Kes., Sp.T.H.T.K.L(K); dr. DA Edhie Samodra, Sp.T.H.T.K.L(K)
2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT THTLatar belakang: Pemasangan kapas adrenalin 1:10.000 pada mukosa hidung adalah tindakan yang rutin dilakukan di poliklinik THT sehari-hari. Biasanya tindakan ini dilakukan sebelum pemeriksaan fisik hidung, baik dengan rhinoskopi anterior atau secara endoskopik. Tindakan dilakukan untuk kenyamanan pasien maupun pemeriksa agar dapat mengevaluasi kavum nasi tanpa terhalang konka yang edema. Kontroversi timbul karena adanya efek samping adrenalin yang bila diberikan secara intravena dapat mempengaruhi perubahan kardiovaskular, namun efeknya pada pemberian topikal di mukosa hidung belum jelas diketahui dan belum pernah dilakukan evaluasi pengukuran tekanan darah pasca pemasangan kapas adrenalin 1:10.000 di mukosa hidung. Tujuan: Penelitian ini dilakukan ntuk mengetahui pengaruh kapas adrenalin 1: 10.000 pada mukosa hidung terhadap peningkatan tekanan darah pada pasien poli THT-KL RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimental one group pre-post test yang dilakukan di poli THT-KL RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta selama periode bulan April-Mei 2017 dengan sampel penelitian yang diambil secara konsekutif. Subyek penelitian diperiksa tekanan darah sebelum tindakan, kemudian dilakukan pemasangan kapas adrenalin 1:10.000 pada mukosa hidung kanan dan kiri selama 5 menit. Tekanan darah dievaluasi lagi pasca tindakan dan pada menit ke-30. Data dianalisa menggunakan t-test, Wilcoxon test, chi-square dan Fisher exact test. Hasil: Perbandingan perubahan tekanan darah sistolik, diastolik, dan MAP antara data dasar dan 5 menit setelah prosedur menunjukkan subyek penelitian mengalami penurunan tekanan darah yang bermakna (p<0,05). Sedangkan perubahan laju nadi antara data dasar dan menit ke-5 terlihat tidak adanya perubahan yang bermakna (p=0.90). Perbandingan antara sistolik, laju nadi, dan MAP antara data dasar dan 30 menit setelah prosedur menunjukkan tidak ada perubahan tekanan darah yang signifikan (p<0.05), namun tidak berubah bermakna pada diastolik (p=0,76) Tidak ada pasien yang mengalami komplikasi akibat pemasangan kapas adrenalin lokal. Kesimpulan: Pemberian kapas adrenalin 1:10.000 pada mukosa hidung menyebabkan penurunan tekanan darah yang bermakna, namun secara klinis tidak bermakna oleh karena itu aman digunakan dalam praktek sehari-hari.
Background: The application of adrenaline cotton pledget 1:10,000 on the nasal mucosa lining is an everyday procedure in the Ear, Nose, and Throat (ENT) policlinic. This procedure is done before the physical examination of the nose using anterior rhinoscopy or endoscopy procedure. This application is used to give comfort to the patient and allowing the examiner to evaluate nasal cavitywithout blocking the vision from edematous conchae. Using adrenaline is still controversial due to its side effect such as cardiovascular changes. However, no study has been conducted for the effect of adrenaline in topical use in the mucosal lining of the nose. Objective: This study aims to determine the effect of adrenaline cotton pledget 1:10,000 in the mucosal lining of the nose towards blood pressure changes in policlinic patients of THT-KL RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Material and Methods: This study used experimental study method: one group pre-post test. It was conducted in the ENT-HNS policlinic RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta between April-May 2017. Sample was generated through consecutive sampling. Study subjects took a blood pressure measurement before the adrenaline cotton procedure, followed by applying the adrenaline cotton pledget 1:10,000 in the nasal mucosal lining right and left for five minutes, and lastly they took another blood pressure measurement 30 minutes after the pledget is removed. Datas then analyzed using t-test, Wilcoxon test, chi-square and Fisher exact test. Results: The comparison of change of systolic, diastolic, and mean blood pressure between baseline and 5 minutes after application defined that our subjects had decreased in blood pressure significantly (p<0.05). However, the change of heart rate between baseline and 5 minutes after procedure did not show any significant changes (p=0.90), The comparison of baseline systolic, heart rate, and mean blood pressure between baseline and 30 minutes after application indicated significant changes in this variables (p<0.05), but no significant changes in diastolic (p=0.76). None of our patients had any complications because of application of this procedure. Conclusion: The use of adrenaline cotton pledget 1:10,000 in the nasal cavity causes significant fall in blood pressure but no significant clinical changes, hence it is safe to be used in daily practice.
Kata Kunci : adrenalin, topikal, kapas hidung, tekanan darah, adrenaline, topical, nasal pledget, blood pressure