Laporkan Masalah

KAJIAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM KAMPUS) DI KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADA

ADHI FAHRIANTO S, Dr. Ir. Budi Kamulyan, M.Eng.; Intan Supraba, S.T., M.Sc., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Kapasitas produksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kampus UGM adalah 10 l/dt sedangkan saat ini yang dimanfaatkan sebesar 1,71 l/dt setiap hari. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian Kebijakan Pengelolaan SPAM Kampus di Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pengelolaan sistem penyediaan air minum di Universitas Gadjah Mada, menyusun dan menetapkan strategi pengelolaan yang tepat untuk diterapkan dalam upaya penyediaan air minum bagi seluruh sivitas ademika serta memberikan rekomendasi kebijakan tentang pengelolaan SPAM Kampus di Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuntitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sivitas akademika Universitas Gadjah Mada dengan sampel penelitian sebanyak 61 unit fasilitas air minum. Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) digunakan untuk menguji tantangan dan permasalahan yang dihadapi SPAM Kampus baik dari perspektif para pakar dan pengguna masyarakat. Perspektif ini dapat berimplikasi pada perumusan dan implementasi kebijakan dalam rangka pembuatan program SPAM Kampus lebih efektif untuk semua kelompok yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi atas sarana prasarana dan wawancara dengan pengelola dan pengguna air serta studi dokumen terkait dengan SPAM Kampus. Pada dasarnya, penelitian ini mengadopsi metode perancangan studi kasus yang ada untuk setiap penggunaan SPAM Kampus. Kekuatan dan kelemahan SPAM Kampus yang sukses dan tidak berhasil dianalisis dan diikuti oleh penilaian terhadap peluang dan ancaman eksternal yang sesuai. Atas dasar ini, faktor penting yang dipertimbangkan untuk keberhasilan penerapan SPAM Kampus diidentifikasi. Pemanfaatan SPAM Kampus UGM masih kecil dibandingkan dengan kapasitas yang dihasilkan, yaitu 10 l/dt, tetapi baru termanfaatkan 1,71 l/dt. Untuk dapat dimanfaatkan oleh kalangan umum harus mendapat sertifikasi dari MUI dan BPOM. Sumber daya manusia untuk mengelola SPAM Kampus UGM masih terbatas. Dalam operasional sehari-hari SPAM Kampus UGM masih mengandalkan tenaga dari mahasiswa magang. Strategi yang dipandang sesuai untuk pengembangan SPAM Kampus UGM adalah strategi agresif (S-O). Strategi ini memaksimalkan kekuatan yang ada untuk menangkap semua peluang secara maksimal. Rekomendasi kebijakan tentang pengelolaan SPAM Kampus di Universitas Gadjah Mada adalah segera meminta serah terima pengelolaan SPAM Kampus UGM secara penuh dari Kementerian PUPR. Membuat kebijakan melalui SK Rektor UGM untuk mewajibkan sivitas akademika dan masyarakat di lingkungan UGM untuk menggunakan air minum dari SPAM Kampus. Menetapkan kebijakan bahwa SPAM Kampus UGM akan memproduksi air minum dalam galon bukan botol kemasan plastik.

The production capacity of UGM DWSS is 10 l/s while the current daily utilization only 1.71 l/s everyday. Therefore, it is necessary to observe Drinking Water Management System (DWSS) Management Policy of Campus at Universitas Gadjah Mada. This study aims to evaluate the management of DWSS at Universitas Gadjah Mada, develop and establish appropriate management strategies to be applied in the provision of drinking water for all academicians, and provide policy recommendations on DWSS management at Universitas Gadjah Mada. The research was conducted by using quantitative and qualitative descriptive method. The population in this research is all academicians of Universitas Gadjah Mada with sample of 61 units of drinking water facility. The strength, weakness, opportunity and threat (SWOT) analysis methods are used to test the challenges and problems facing DWSS, both from the of experts’ and users’ point of view. This perspective may have implications to the policy-making and implementation to make DWSS program more effective for all relevant groups. Data were collected through observations of infrastructure and interviews with water managers and users, and document studies related to DWSS. Basically, the research adopts the available case study design method for every DWSS usage. DWSS strengths and weaknesses, successful and unsuccessful measurements are analyzed with an assessment of appropriate external opportunities and threats. Based on explanations above, important factors considered for the successful implementation of DWSS are identified. DWSS utilization is still minor compared to the generated capacity of 10 l/s, but only utilized 1.71 l/s. Certifications from MUI and BPOM are need to utilize the facility. Furthermore, the human resource managing the DWSS is still limited. In day-to-day operations, DWSS still relies on personnel from college interns. The strategy which considered appropriate for the development of the DWSS is an aggressive strategy (S-O). This strategy maximizes the available power to achieve optimized opportunities. The policy recommendation on campus DWSS management at Universitas Gadjah Mada is to immediately request the full handover of DWSS management of Gadjah Mada from the Ministry of PUPR. The policy making through Gadjah Mada Rector's Decree is to require all academicians at Gadjah Mada to use drinking water from DWSS. The other recommendation is to set a policy that DWSS of Gadjah Mada will produce drinking water in gallons, not in plastic bottles.

Kata Kunci : Pengelolaan, SPAM Kampus, SWOT / Management, Campus DWSS, SWOT

  1. S2-2017-392374-abstract.pdf  
  2. S2-2017-392374-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-392374-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-392374-title.pdf