Gender Fluidity Sebagai Isu Kebebasan dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari
ERINDA AYU HUTAMI, Dr. Wening Udasmoro, S.S, M. Hum, DEA
2017 | Tesis | S2 Ilmu Sastraenelitian ini berjudul “Gender Fluidity Sebagai Isu Kebebasan dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasariâ€. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah konsep kecairan identitas gender yang direpresentasikan oleh transgender serta relasinya terhadap isu kebebasan. Kajian dilakukan dengan menggunakan rujukan konsep Gender Fluidity dari Erin Calhoun Davis. Gender fluidity secara umum dipahami sebagai ketidakstabilan identitas gender yang terjadi sebagai wujud destabilisasi sistem gender yang biner. Okky Madasari menggunakan karya sastra sebagai media menyampaikan pesan berisi kritik sosial terhadap ketidakadilan yang dialami oleh kaum minoritas. Individu transgender diposisikan sebagai tokoh utama yang mencari kebebasan dari belenggu aturan norma sosial. Konsep gender fluidity dari Erin Calhoun Davis melihat adanya kemungkinan keberagaman gender bagi individu karena pembentukan identitas tidak berhenti dan selalu berada dalam proses. Oleh karena itu, konsep gender fluidity digunakan sebagai rujukan penelitian mengenai individu transgender ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa individu transgender mengalami tekanan karena ada pendisiplinan dari pihak lain. Pendisiplinan tersebut berasal dari batasan gender yang menjadi wacana publik. Atribut gender digunakan oleh individu trans untuk membebaskan tubuh dan jiwa dari kekangan aturan gender. Meskipun kebebasan individu trans dapat terwujud dengan performa dan atribut gender, namun hal tersebut terbatas pada ranah internal. Kebebasan tersebut terbentur oleh struktur yang dibangun di dalam masyarakat mengenai sifat gender maskulin untuk laki-laki dan feminin untuk perempuan. Individu yang melampaui batasan atau berada pada zona pertengahan keduanya dianggap menyimpang dan perlu didisiplinkan agar tidak mengganggu stabilitas gender yang biner.
This study entitled "Gender Fluidity As Freedom Issues in Novel Pasung Jiwa from Okky Madasari". This study focused on the concept of gender fluidity that is represented by transgender and its relation to the issue of freedom. The study was conducted using the Gender Fluidity concept reference from Erin Calhoun Davis. Gender fluidity is generally understood as the instability of gender identity that occurs as a form of destabilization of a binary gender system. Okky Madasari uses literary works as a medium to convey messages containing social criticism of the injustices suffered by minorities. Transgender individuals are positioned as the main characters seeking freedom from the shackles of social norms. The fluidity gender concept of Erin Calhoun Davis sees the possibility of gender diversity for individuals because identity formation does not stop and is always in the process. Therefore, the concept of gender fluidity is used as a research reference about transgender individual. The results reveal that transgender individuals experience pressure because there is discipline from other parties. Discipline is derived from the gender barrier into public discourse. Gender attributes are used by the trans individuals to free the body and soul from the restrictions of gender rules. Although individual freedoms of trance can be manifested by gender performance and attributes, it is limited to the internal realm. The freedom is hampered by structures built within the community about masculine gender for men and feminine for women. Individuals that transcend boundaries or are in the mid-zone are both considered to be distorted and need to be disciplined so as not to interfere with binary gender stability.
Kata Kunci : transgender, gender fluidity, kebebasan.