Evaluasi Implementasi E-Procurement dalam Pengadaan Barang/Jasa (Studi pada Universitas Gadjah Mada)

NUR AZIZAH BASMAR, Sony Warsono, MAFIS., Ak., CA., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Pengadaan secara elektronik atau e-procurement adalah pengadaan barang/jasa yang dilakukan dengan menggunakan tenologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Tujuan diterapkannya e-procurement yaitu untuk menekan penyalahgunaan dalam pengadaan barang/jasa dan dapat menghemat waktu dan biaya. Proses pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement) dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010. Penelitian ini dilakukan di Universitas Gadjah Mada dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Wawancara dilakukan kepada 6 narasumber dari struktural P2L UGM dan 4 dari narasumber ahli. Kuesioner dianalisis menggunakan pengukuruan efektivitas dari Kepmendagri Tahun 1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik di lingkungan UGM sudah sesuai dengan Perpres nomor 54 tahun 2010 beserta perubahannya. Implementasi e-procurement di UGM sudah efektif. Dan untuk penentuan 3 (tiga) penyedia terbaik dalam proses lelang, terdapat cara yang perlu ditambahkan yaitu, 1) kompetensi dari penyedia, 2) track record selama menjadi penyedia, dan 3) dokumen pengadaan, dibuat secara rinci.

ABSTRACT Electronic procurement or e-procurement is the procurement of goods/services conducted by using information technology and electronic transactions as stipulated by legislation. The purpose of the implementation of e-procurement is to minimize abuse in the procurement of goods/services and to save time and cost. The electronic procurement process of goods/services (e-procurement) is done based on Presidential Regulation No. 54 of 2010. This research was conducted at Gadjah Mada University using a qualitative research type. The data collection techniques used were interviews, documentation and questionnaires. Interviews were conducted to 6 resource persons from structural P2L UGM and 4 from expert sources. The questionnaires were analyzed using effectiveness measurement contained in Kepmendagri (Minister of Home Affairs’ Decision) year 1996. The result of this research shows that the e-procurement process of goods and services in UGM is in accordance with Presidential Regulation No. 54 of 2010 and its changes. The implementation of e-procurement at UGM has been effective. And in determining the 3 (three) best providers in an auction process, there are ways that can be used, 1) provider’s competence; 2) track record as long as the company has been a provider; and 3) detailed procurement documents.

Kata Kunci : implementasi, e-procurement, efektivitas, dan pengadaan / implementation, e-procurement, effectiveness, and procurement