Ngudari Reribet: Mulur Mungkret dan Tatag Janda Muda Ditinggal Mati Dalam Perspektif Ki Ageng Suryomentaram
HERU SUMBODO, Prof. Drs. Koentjoro, MBSc, Ph.D
2017 | Tesis | S2 PsikologiKematian pasangan memiliki nilai perubahan kehidupan yang paling tinggi dibandingkan peristiwa-peristiwa lain dalam kehidupan individu selaku pihak yang ditinggalkan. Kehilangan yang paling sulit adalah kehilangan pasangan hidup. Kematian pada usia dewasa lebih sering terjadi pada pria dari pada perempuan. Oleh karena itu, hidup menjanda merupakan masalah utama bagi perempuan. Penelitian ini bermaksud menganalisis secara fenomenologis mulurmungkret dan tatag janda muda ditinggal mati dalam perspektif Ki Ageng Suryomentaram. Penelitian ini bertujuan; Pertama, menganalisa secara mendalam mulur-mungkret janda muda ditinggal mati menurut perspektif Ki Ageng Suryomentaram. Kedua, menganalisa secara mendalam tatag janda muda ditinggal mati menurut pemikiran Ki Ageng Suryomentaram. Kriteria subjek, pertama, perempuan yang menjadi janda dan telah berusia 30-45 tahun. Kedua, subjek yang menjanda di bawah 5 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, mulur-mungket yang dikembangkan subjek sebagian besar masih pada olah pikir dan olah tubuh. Keduanya dilakukan dengan berpikir agar kehidupannya membaik, dan diikuti dengan menambah ketrampilan untuk menunjunjang kemandirian hidupnya. Ketiga subjek belum sampai pada olah raos untuk mendudukkan persoalan secara lebih jelas dan nyata. Ketiga subjek belum benar-benar sumeleh. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi reribet sebatas keluar dari masalah semata, belum sampai pada mangertosi pribadinipun piyambak. Namun ada upaya-upaya mengarah kepada regulasi untuk penyesuaian diri. Kedua, ketiga subjek, belum mampu melakukan mawas diri untuk sampai pada tahap tatag. Ketiganya masih terjebak pada karep dan masih ditempeli oleh aling-aling yang menyebabkan ketiga subjek belum sampai pada raos tatag. Aling-aling yang dialami subjek adalah getun, sumelang, raos tatu, raos prihatin. Kekecewaan terhadap kematian sang suami, juga kekecewaan dan ketidakterimaan orang-orang terkdekat tentang perlakuannya terhadap suami menyebabkan subjek masih berada pada tarap kramadangsa.
Couples death has the highest value of life change compared to other events in the life of the individual as the abandoned party. The most difficult loss is the loss of a spouse. Deaths in adulthood are more common in men than in women. Therefore, widowhood is a major problem for women. This research intends to analyze phenomenologically the young widow is left behind in the perspective of Ki Ageng Suryomentaram. The aim of this study; First, deeply analyze the young widows left dead on mulur-mungkret according to Ki Ageng Suryomentaram perspective. Second, to analyze in depth tatag young widow left behind according to perspective Ki Ageng Suryomentaram. Criteria of the subject, first, women who became widows and have aged 30-45 years. Second, the subject is widow under 6 months. The results showed that, firstly, the self regulation the developed subject is still largely on the mind and body. Both are done with the thought that his life improved, and followed by adding skills to support the independence of his life. The three subjects have not arrived at olah raos to place the problem more clearly and clearly. The three subjects have not really sumeleh (sincere). The steps taken to reduce reribet limited to out of problems, not yet to understand yourseltf. But there are efforts towards regulation for self-adjustment. Second, the three subjects, have not been able to do introspection to get to the stage tatag. All three are still stuck on the carep and still plastered by the aling-aling (hitch) that caused the three subjects have not reached the raos tatag. Aling-aling experienced by the subject is dispointed, worried, heartache, concerned. Disappointment of the death of the husband, also the disappointment and the inability of the people closest about his treatment of the husband causes the subject is still in kramadangsa level.
Kata Kunci : Janda Muda, Reribet, Mulur-mungkret, Tatag, Suryomentaram/Young Widow, Reribet, Mulur-mungkret,,tatag,, Suryomentaram