Laporkan Masalah

PROMOSI DAN MUTASI PEJABAT PADA MASA PU SINDOK TINJAUAN BERDASARKAN PRASASTI-PRASASTINYA

AMALIA HANI FIRDATAMA, Dr. Djoko Dwiyanto, M. Hum.

2017 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Topik: Kerajaan Mataram Kuno pada masa Pu Sindok telah mengalami perpindahan pusat pemerintahan.Walaupun berpindah kerajaan, tetapi ideologi yang digunakan untuk pengelolaan administrasi kerajaan masih menggunakan ideologi dari masa sebelumnya. Hal ini dapat diketahui berdasarkan struktur birokrasi pejabat yang tersusun berdasarkan tingkatan kedudukan dan spesialisasi keahlian. Pejabat-pejabat tersebut ditempatkan di wilayah pusat, watak, dan wanua. Permasalahan dan Tujuan: Pergantian kedudukan di antara para pejabat kerajaan baik di tingkat pusat maupun daerah pada abad X M belum diteliti secara terperinci. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai aktivitas pergantian kedudukan pejabat yang dapat berupa promosi dan mutasi serta menunjukkan siapa saja pejabat yang mengalami promosi dan mutasi tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghasilkan pembaharuan data dan tambahan pengetahuan mengenai struktur birokrasi pejabat Kerajaan Mataram Kuna Metode: Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengkaji prasasti Pu Sindok yang berkaitan dengan pejabat kerajaan, baik di tingkat pusat, watak, maupun wanua. Istilah yang berkaitan dengan pejabat akan dicari maknanya sesuai dengan konteks kalimat. Sejumlah istilah merujuk yaitu nama-nama jabatan dan nam pejabat yang akan dikorelasikan dengan tahun pengeluaran prasasti untuk mengetahui kronologi waktu. Istilah tersebut dijadikan pedoman untuk mengetahui pejabat mana saja yang mengalami promosi dan mutasi jabatan. Kesimpulan: Hasil penelitian ini adalah kronologi waktu kerja para pejabat yang disertai dengan kegiatan promosi dan mutasi jabatan, baik mutasi wilayah atau mutasi bidang kerja. Pejabat yang mengalami promosi adalah Pu Sahasra dan Dyah, Balyang. Pejabat yang mengalami mutasi wilayah adalah Pu Kundu. Pejabat yang mengalami mutasi bidang kerja adalah Pu Padamwan. Ternyata selain terjadi promosi dan mutasi jabatan, terjadi juga bentuk pergantian kedudukan lain seperti penurunan jabatan seperti yang terjadi pada Pu Sahasra (931 M & 939 M).Selain pergantian kedudukan, ditemukan juga data mengenai pejabat-pejabat dengan nama yang memliki kemiripan, tetapi berbeda jenis jabatan dan wilayah kerjanya.

Topic: The Ancient Kingdom of Mataram underwent a shift of governmental center during the reign of the king Pu Sindok. Depsite this shift, however, the royal administration appeared to have kept on following the ideology in place before the shift. This is known due to the similar bureaucratic structures arranged according to social standings and skills. These government officials were assigned throughout the realm, be it in the central administrative region or the Watak and Wanua regions. Issues and Objectives: The rotation or changes among the state officials, both in central or outlying regions during the 10th century AD have not been thoroughly researched. Therefore, it is the aim of this research to identify various shifts and changes that happened to the state officials by way of promotions, or mutation/transfer as well as pointing out the officials who were promoted, and/or transferred. This research also aims to renew as well as to add new data concerning the state bureaucracy of Ancient Mataram. Method: The chief method used in this research is a literature study by reviewing inscriptions issued during Pu Sindok's reign that contain mentions of royal officials, both within the central administration, watak, and wanua administration. Terms relating to state officials or offices will be interpreted according to the context of the sentences. These terms related to or referring to state officials and/or their names will then be associated with year the inscription was issued to create a timeline. These terms will then be used as guidelines to find out which official receive promotion or a job transfer. Conclusion: The result of this research is a chronology of state officials terms of office, including any promotion and transfer both locational and professional. Officials who receive promotion are Pu Sahasra both in 933 and 934 AD and Dyah Balyang in 934 AD. The official who was transferred to another territory is Pu Kundu in 934 AD, while the official who was transferred to work on other fields/office was Pu Padamwan in 929 AD. Additionally, there are other examples of changes within the offices of state officials, such as the demotion of Pu Sahasra both in 931 and 939 AD and the replacement of retired officials with newcomers.

Kata Kunci : Pejabat, Promosi, Mutasi, Mataram Kuno, Pu Sindok.

  1. S1-2017-328945-abstract.pdf  
  2. S1-2017-328945-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-328945-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-328945-title.pdf