TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP MUSNAHNYA MINUTA AKTA YANG DISEBABKAN BENCANA
ADINTA TAZA PANSIA, Dr. Djoko Sukisno, S.H., C.N
2017 | Tesis | S2 KenotariatanTujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tentang tanggung jawab Notaris terhadap minuta akta yang musnah karena bencana dan perlindungan hukum para pihak terhadap minuta akta yang telah musnah karena adanya bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan untuk mendapatkan data sekunder dan penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data primer. Subjek dalam penelitian ini adalah responden, yaitu notaris yang terkena bencana, dan narasumber dari Majelis Pengawas Notaris, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta organisasi profesi notaris. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Metode purposive sampling ditentukan dengan kriteria responden dalam penelitian ini adalah notaris yang mengalami bencana pada kantornya. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa: Pertama, bencana yang menimpa kantor notaris apabila termasuk dalam kategori force majure atau overmacht dan berakibat musnahnya minuta akta yang disimpan notaris yang bersangkutan, maka kantor notaris tersebut tidak dapat bertanggung jawab atas minuta akta yang musnah atau rusak. Kedua, perlindungan hukum terhadap notaris dan para pihak yang terlibat dalam akta sudah terwujud dalam Pasal 1245 KUH Perdata tetapi perlindungan antar para pihak yang terlibat dalam akta belum komprehensif. Perlindungan hukum secara represif bagi notaris telah terwujud dengan solusi membuat laporan kepada 4 (empat) instansi, yaitu kepolisian dimana notaris menjabat, majelis pengawas, organisasi profesi, dan pengadilan negeri dimana notaris menjabat.
The objective of study is to understand and analyze Notary responsibility for deed minutest destruction caused by disaster and legal protection for parties toward destroyed deed minutest caused by disaster. Study method used is juridical-empirical. This study used field research to collect secondary data and library research was used to collect primary data. Subjects in this research are respondents, Notary who experienced disaster in his or her office and interviewees are from Notary Supervisory Board, The Ministry of Law and Human Rights, and professional organizations. Data analysis method in this study is qualitative analysis. This study used purposive sampling method. Based on results of research the researcher concludes that: First, disaster facing the Notary’s office, if categorized into force majure or overmacht and resulting in destroyed deed minutest stored by the related Notary, the Notary’s office cannot be responsible for destroyed or damaged deed minutest. Second, legal protection of notaries and the parties involved in the deed minutest has been realized under article 1245 of Civil Code but the protection between the parties involved in the deed minutest has not been comprehensive. However, repressive legal protection for Notary has been realized by solution to make report given to four (4) institutions, namely, police where the Notary takes office, controller, professional organization and district court in which the Notary takes office.
Kata Kunci : Tanggung Jawab, Notaris, Minuta Akta, Bencana