Model Pertumbuhan Jati Asal Kebun Benih Klon Di KPH Ngawi

ASIANTI ROSITA ADHI, Dr. Ir. Ronggo Sadono;Dr. Emma Soraya, S.Hut., M.For

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Salah satu strategi peningkatan produktivitas jati adalah dengan pengelolaan hutan yang baik dan penggunaan bibit unggul dari kebun benih klon. Dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang baik dibutuhkan informasi mengenai karakteristik pertumbuhan tegakan. Untuk mengetahui informasi karakteristik pertumbuhan jati khususnya Jati asal KBK, dibutuhkan suatu model pertumbuhan dan tabel tegakan yang sesuai untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan hutan jati. Selain itu trend pertumbuhan yang lebih cepat menuntut adanya penentuan daur tebangan optimum. Tujuan penelitian ini untuk menentukan model pendugaan pertumbuhan tegakan, menyusun prototype tabel tegakan, dan memprediksi daur optimum Jati yang berasal dari KBK di KPH Ngawi. Pengambilan sampel dilakukan pada tegakan Jati KBK umur 7-15 tahun yang memiliki kualitas tempat tumbuh yang seragam dan aksesibilitas yang relatif mudah. Model pendugaan pertumbuhan tegakan dianalisis menggunakan analisis regresi curve fit estimation. Model terpilih yaitu persamaan yang memiliki kriteria nilai R2 tertinggi atau mendekati nilai 1, dan memiliki nilai standard error of the estimate (SEE) rendah Hasil menunjukan bahwa model pertumbuhan yang terbaik adalah model persamaan Growth untuk pertumbuhan tinggi, diameter, tbbc, sedangkan volume bebas cabang menggunakan Model Power dan untuk proyeksi tajuk menggunakan Model S. Prototype tabel pertumbuhan dan hasil tegakan Jati KBK disusun dari prediksi parameter tegakan seperti diameter, tinggi total, tinggi bebas cabang, volume bebas cabang dengan rumus Smalian, dan kebutuhan ruang tumbuh berdasarkan model pertumbuhan terbaik. Daur optimum Jati belum secara teknis belum dapat diprediksi karena laju pertumbuhan belum maksimal.

One of the teak productivity improvement strategies is by good forest management and the use of superior seeds from the clonal seed garden. In realizing good forest management, information on standing characteristics of trees is required. To find out the characteristics information of teak growth especially teak from Clonal Seed Orchard, it needs a suitable growth model and stand table to be used as consideration in teak forest management. In addition, a faster growth trend requires the determination of optimum rotation of teak from Clonal Seed Orchard. This research aimed to define the forest's growth prediction models, set the prototype stand table and predict the optimum rotation of teak from Clonal Seed Orchards in KPH Ngawi. Samples were taken at teak plantation that was established using seed from Clonal Seed Orchard, age 7-15 years old, based on site index uniformity and easy accessibility. The estimation model of stand growth was analyzed using regression curve fit estimation. The equation was selected from the highest R2 value or the value is approaching to 1, and with low standard error estimation (SEE). The result shows that the best growth model to high growth, dbh, and clear bole height is Growth equation model, while the volume of free branches using the Power model and for the crown projections models using the S. A prototype of the growth and yield table of teak from Clonal Seed Orchard compiled from the prediction of vegetation parameters such as the dbh, total height, high and volume of free branches with the Smalian formula, and growing space requirements based on the best growth model. The optimum rotation of Teak, technically is not yet predictable because the growth rate has not been maximized

Kata Kunci : Jati, Kebun Benih Klon, Model Pertumbuhan, Tabel Tegakan, Daur Optimum;teak , clonal seed orchard, growth model, stand table, optimum rotation