Laporkan Masalah

POTENSI AIRTANAH DI CEKUNGAN AIR TANAH WATES, KABUPATEN KULONPROGO, PROVINSI D. I. YOGYAKARTA

EKO PRASTIYANTO, Dr. Wahyu Wilopo, S.T., M.Eng.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Daerah penelitian berada pada Kecamatan Temon, Wates, Pengasih, Panjatan, Galur, Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi D.I.Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Pemetaan batuan permukaan, pengukuran daya hantar listrik, nilai padatan terlarut, nilai pH, muka airtanah, dan juga interpretasi data sekunder geolistrik dan kolom batuan. Secara geomorfologi terdiri dari satuan perbukitan struktural-denudasional, dataran banjir, Fluviomarin, Fluviovulkanis, gumuk pasir. Satuan litologi secara stratigrafis tertua adalah satuan kalkarenit, selanjutnya disusun oleh pasir sedang-kasar, pasir sedang-halus, pasir halus-sangat halus, secara hidrogeologis area ini dibagi menjadi 3, yaitu : Satuan Akuifer-Wates, Satuan Akuifer-Yogyakarta, Satuan Akuifer-Gumukpasir. Kedalaman muka airtanah 0,6-13,1 meter, Elevasi muka airtanah 0,7-80,2 meter, arah aliran airtanah utara-selatan dari Perbukitan Menoreh menuju samudera hindia, dan beberapa menuju ke Sungai Serang, Sungai Bogowonto, Sungai Progo. pH airtanah bernilai 5,7 hingga 8, zat padat terlarut airtanah bernilai 70 hingga 3500 mg/lt, daya hantar listrik airtanah bernilai 170 hingga 3500 Mikro S/cm. Menurut KEMENKES nilai pH diantara 6,5-8,5, nilai TDS >1000mg/lt termasuk air layak minum, Storativitas satuan kalkarenit 8-14%, satuan endapan pasir halus-sedang 28%, satuan endapan pasir sedang-kasar 27%, satuan endapan pasir halus-sangat halus 8% - 23%, estimasi volume airtanah tiap kedalaman 30 meter satuan kalkarenit tidak berpotensi, satuan endapan pasir halus-sedang 604,8 juta m3, endapan pasir halus-sangat halus 446,88 juta m3, endapan pasir sedang-kasar 143,65 m3, total volume airtanah pada Cekungan Air Tanah 1.195,33 juta m2.

Research area located on District Temon, Wates, Pengasih, Panjatan, Galur, Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta Special Region. This research used surfaced lithology mapping, measuring eletrical conductivity, total dissolve solids, pH, groundwater surface, also interpretating secondary data such as geoelectric andlog litology. Geomorfological consist of satuan structural-denudasional hill, flooding plain, Fluviomarin plain, Fluviovulkanic plain, sand-dune. Lithological-stratigraphy, oldest is calcarenite, younger consist by medium-coarse sand, medium-fine sand, fine-very fine sand, hidrogeological area devide into 3 zone: Wates-akuifer zone (SAW), Yogyakarta-akuifer zone (SAY), Sanddune-akuifer zone (SAG). Groundwater surface depth 0,6-13,1 meter, groundwater surface elevation 0,7-80,2 meter, groundwater flow-direction North-South from Menoreh Hills into Hindi ocean and some direct to Serang river, Bogowonto river, Progo river. Groundwater pH values are 5,7 into 8, groundwater total dissolve solids values are 70 into 3500 mg/lt, groundwater electric-conductivity values are 170 hingga 3500 Mikro S/cm. Health ministry pH values between 6,5 to 8,5, and total dissolve solid value >1000mg/lt are drinkable water, Storativity value of calcarenite unit are 8-14%, medium-fine sand are 28%, medium-coarse sand are 27%, fine-very fine sand are 8% - 23%, groundwater volume estimate per 30 meter depth on calcarenite unit have no potential, fine-medium sand are 604,8 million m3, fine-very fine 446,88 million m3, medium-coarse sand 143,65 million m3, total groundwater volume on Wates Groundwater basin are1.195,33 million m2.

Kata Kunci : Volume airtanah, pH, daya hantar listrik, zat padatan terlarut, Cekungan Air Tanah Wates, Kulonptogo

  1. S1-2017-281218-title.pdf