PERAN KOMUNITAS PEMUDA BIDANG LINGKUNGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN LINGKUNGAN (Studi pada Komunitas Jogja Berkebun, Yogyakarta)
IRWAN SWANDANA, Prof. Dr. Ir Edhi Martono M.Sc.; Dr. Sigit Heru Murti B.S., S.Si., M.Si.
2017 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPemuda merupakan modal pembangunan yang memiliki semangat kerja dan idealisme yang tinggi serta generasi yang sedang mencari identitas. Pemuda perlu diarahkan pada kegiatan-kegiatan bersifat positif dan membangun, salah satunya adalah komunitas "Jogja Berkebun". Komunitas "Jogja Berkebun" merupakan salah satu komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, dimana komunitas ini digerakkan oleh para pemuda yang tinggal di wilayah Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran pemuda pada komunitas bidang lingkungan, dalam mewujudkan ketahanan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, dimana metode ini mengkaji objek penelitian melalui kegiatan observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Responden pada penelitian ini berjumlah 15 orang dan informan berjumlah 5 orang. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis secara deskriptif kualitatif untuk mendapatkan gambaran objek penelitian. Gambaran dari objek penelitian kemudian ditarik kesimpulan mengenai bagaimana peran pemuda pada komunitas "Jogja Berkebun" dalam meningkatkan ketahanan lingkungan di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda pada komunitas "Jogja Berkebun" berperan langsung dalam kepemimpinan dan aktor penggerak komunitas. Permasalahan pada komunitas "Jogja Berkebun" secara internal yaitu komunikasi, regenerasi, kepemimpinan dan koordinasi. Permasalahan eksternal pada komunitas ini yaitu ketersediaan lahan dan biaya. Perlu adanya pemilihan pemimpin atau koordinator dan gaya kepemimpinan yang tepat untuk mengatasi permasalahan internal. Permasalahan eksternal mengenai ketersediaan lahan dan biaya perlu bantuan dari pihak terkait maupun pemerintah. Peran pemuda pada komunitas "Jogja Berkebun" guna mewujudkan ketahanan lingkungan tercermin pada sikap dan kepedulian anggota terhadap lingkungan; menciptakan kemandirian, keberdayaan dan kemitraan masyarakat dengan cara menghasilkan tanaman pangan secara mandiri; meningkatkan kemampuan anggota maupun masyarakat dalam mengolah lahan yang lebih ramah lingkungan; menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat melalui pendidikan lingkungan sejak dini; dan mengembangkan dan menjaga budaya serta kearifan lokal dengan cara memadukan agenda kegiatan dengan budaya lokal seperti nyadran dan bekerja secara gotong royong.
Youth was capital development with working spirit and high idealism as well as generation trying to find identity. Youth need to be directed at the activities are positive and build, which one is "Jogja Berkebun" community. "Jogja Berkebun" community is one of the communities that is engaged in the field of environment, which is driven by a community of young people who live in the region of Yogyakarta. this study aims to examine the role of youth on a environment community, to realize environmental resilience. The methodology used in this research is a survey method, where this method study object research the observation, questionnaire, interviews and documentation. Respondents in this study were 15 people and 5 informants. Data obtained and analyzed by qualitative descriptive to get an overview of the research object. An overview of the research object then drawn conclusion about how the role of the youth on a "Jogja Berkebun" community, improving environmental resilience of society. The result showed that the youth on a "Jogja Berkebun" community had a role directly in leadership and drive community actors. Problems in a "Jogja Berkebun" community internally that is communication, regeneration, leadership and coordination. External problems in this community is the availability of land and the cost of. There should have been choices for leader or coordinator and leadership style appropriate to overcome the internal problems. External problems regarding land availability and cost of necessary assistance from related parties as well as goverment. Role of youth on "Jogja Berkebun" community in order to realize environment resilience is reflected in the attitude and concerns of members to the environment, created independence, empowerment and society partnership by producing food crops independently, improve the ability of members and society to cultivate land more environmentally friendly, foster community responsiveness through environmental education early, developing and maintaining a culture and local wisdom by combine activities with local culture such as nyadran and working in mutual cooperation or gotong royong.
Kata Kunci : pemuda, komunitas, ketahanan lingkungan