Masyarakat Ngindung Di Kampung Kauman Yogyakarta 1950-1980
NUUR SHOLIKAH WARDANI, Dr. Mutiah Amini, M.Hum
2017 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAHKeraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756M. Sebelum Keraton Yogyakarta selesai dibangun Sri Sultan Hamengku Buwono 1 bersama keluarganya untuk sementara bertempat tinggal di Pasanggrahan Ambar Ketawang Gamping. Selain mendirikan Keraton Yogyakarta Sri Sultan juga mendirikan Pasanggrahan Tamansari yang didirikan pada tahun 1758M Kauman adalah nama dari sebuah Kampung di Yogyakarta yang mempunyai ciri ciri khusus. Ciri ciri khusus ini nampak dalam masyarakatnya, pergerakan,dan perubahan perubahan yang terjadi di dalamnya. Masyarakat Kauman merupakan masyarakat yang anggotanya mempunyai pertalian darah. Bentuk masyarakat demikian itu mempunyai ikatan pekat dan tertutup Masyarakat Ngindungan terjadi melalui beberapa perkembangan. Penduduk wilayah Ngindungan merupakan masyarakat pendatang di Kampung Kauman. Pendatang itu mula mula adalah orang orang yang ngenger di Dalem Pengulon dan para buruh batik yang letak rumahnya jauh dari kota Yogyakarta. Kemudian, orang orang tersebut diperkenankan bertempat tinggal di atas tanah kosong Pengulon. Masyarakat Ngindungan bukan merupakan masyarakat yang tercipta dari hubungan pertalian darah dengan masyarakat Kauman sehingga hubungan antar keluarga tidak seerat masyarakat Kauman Kata kunci; keraton, kampung kauman dan masyarakat ngindungan
Yogyakarta palace built in the year 1756M. Before the yogyakarta palace was completed Sri Sultan Hamengku Buwono with his family to temporarily reside in Pasanggrahan Ambar Ketawang Gamping.Besides establising the palace Yogyakarta Sri Sultan too set up garden guesthouse established in the year 1758M Kauman in the name of a yogyakarta village that has special characteristics. The characteristics of this special feature appear in the community, the movement, and the changes in the changes that occur in it. Kauman community is a society whose members have blood ties. Such a society has a dense closed bond Community protection occurs through several development. The inhabitants of the area of protection is an immigrant community in the village of kauman. The newcomers were the first people who ngenger in pangulon and batik workers located far away from the city of yogyakarta. Then, Such persons shall be permitted to reside on bare ground of the pest. Community protection is not a society created from the relationship of blood with kauman society so that the relationship between families is not as tight as the community kauman Keywords; palace, village kauman and community protection
Kata Kunci : Kata kunci; keraton, kampung kauman dan masyarakat ngindungan