Laporkan Masalah

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Refinery Unit III Plaju dalam Pemecahan Masalah Sosial Melalui Pemberdayaan Masyarakat (Studi Program Patraganik di Komplek Pertamina Plaju, Palembang)

ANDRE AL FARYSIE, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos, M.Si,.

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Tempat pembuangan sampah yang terbengkalai tentunya akan menciptakan dampak-dampak tambahan yang biasanya bersifat negatif, seperti contoh tempat pembuangan sampah di areal PT Pertamina RU III Plaju Palembang, dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya tempat sampah terbengkalai ini adalah polusi dan kriminalitas. Dalam penanganannya Pertamina RU III melalui program CSR bersama dengan mitra binaan membangun sebuah program yang khusus mengelola tempat pembuangan sampah ini, program tersebut dinamakan Patraganik. Penelitian ini berfokus pada bagaimana program Patraganik memecahkan masalah sosial di tempat pembuangan sampah terbengkalai tersebut. Dari tahapan awal hingga selanjutnya dianalisis menggunakan tiga konsep yaitu konsep masalah sosial, CSR dan pemberdayaan masyarakat. Konsep masalah sosial digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana cara penanganan sebuah masalah sosial, konsep CSR digunakan untuk menjelaskan bagaimana perumusan sebuah program CSR, dan konsep pemberdayaan mengenai hasil lanjutan dari program Patraganik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan meneliti pada salah satu program CSR Pertamina RU III yaitu program Patraganik. Unit analisis penelitian ini adalah kelompok yang berada pada program Patraganik itu sendiri. Proses pengambilan data penelitian dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan menggunakan metode ketekunan pengamatan dan triangulasi. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa program Patraganik yang di bawahi oleh CSR Pertamina RU III berhasil mengatasi masalah sosial yang terjadi. Dinamika yang dilakukan oleh Patraganik juga bisa dijadikan acuan untuk perumusan program dengan permasalahan yang sama di tempat lain. Dengan adanya aktor dan modal yang memadai maka duplikasi program serupa juga bisa menjadi solusi bagi tempat pembuangan sampah yang ada dimanapun dengan mencontoh beberapa teknik yang menjadikan Patraganik bertahan sampai sekarang. Walaupun dalam Patraganik sendiri ada beberapa faktor yang masih menjadi kekurangannya seperti tidak ada pendampingan dari CSR Pertamina, kemudian evaluasi triwulanan program yang menurut peneliti dilakukan dengan tidak tepat, sistem pengeolaan Patraganik yang belum maksimal, adanya kerentanan terkait nasib Patraganik kedepannya terkait masalah lahan yang dipakai dan juga adanya indikasi personifikasi program Patraganik. Tetapi secara keseluruhan program Patraganik sendiri peneliti nilai sudah lumayan berhasil sebagai usaha untuk memberdayakan masyarakat.

Abandoned dumps will certainly create additional impacts that are usually negative, such as the example of landfills in the area of PT Pertamina RU III Plaju Palembang, the negative impacts caused by this abandoned dump is pollution and crime. In the handling of Pertamina RU III through the CSR program together with the built partners to build a program that specifically manages the landfills, the program is called Patraganik. This study focuses on how the Patraganic program solves social problems in the dumped landfill. From the first stage to the next is analyzed using three concepts of social problems concept, CSR and community empowerment. The concept of social problems is used to describe how to deal with a social problem, the concept of CSR is used to explain how the formulation of a CSR program, and the concept of empowerment regarding the continued outcomes of the Patraganic program. This research uses descriptive qualitative method by researching on one of CSR program of Pertamina RU III that is Patraganic program. The unit of analysis of this study is a group that resides in the Patraganic program itself. The process of data retrieval research conducted by in-depth interviews, observation and documentation. Data obtained then analyzed by data reduction techniques, data presentation and conclusion. Testing the validity of the data is done by using the method of observational persistence and triangulation. The findings of this study indicate that the Patraganik program under the CSR Pertamina RU III managed to overcome the social problems that occurred. The dynamics done by Patraganik can also be used as a reference for the formulation of programs with the same problems elsewhere. With adequate actors and capital, duplication of similar programs can also be a solution for existing waste dumpers anywhere by modeling on some of the techniques that make Patraganik survive until now. Although in Patraganik itself there are several factors that are still a drawback such as no mentoring from Pertamina CSR, then quarterly evaluation of the program which, according to researchers is done incorrectly, Patraganik management system that has not been maximized, the vulnerability related to future Patraganic fate related to land issues used and Also an indication of the personification of the Patraganic program. But as a whole the Patraganic program itself has been successful value researcher as an effort to empower the community.

Kata Kunci : Masalah Sosial, Pemberdayan, CSR, Patraganik